• Homepage
  • PORTOFOLIO (BOOKS)
  • About Me
Was ist los, Une?
Akhirnya acara yang setiap tahun kutunggu kembali hadir juga. Tahun lalu tak tunggu kok nggak ada, kecewa berat men, mengingat statusku yang hanya D3 dan kemungkinan hanya memiliki 3 kesempatan untuk   mengikuti acara yang super keren ini :D
Untuk tahun ini pematerinya Satria Nova (alumnus ITS yang juga penulis udah menerbitkan beberapa buku) dan juga Bang Tere Liye, yang selama ini hanya bisa kubaca bukunya. Sumpah aku kepo (know everything particular objects) banget sama penulis yang satu ini. Misterius banget, nggak pernah ada biodatanya di akhir buku. Plis, ini siapa sih, cewek atau cowok, cakep nggak? Nama aslinya siapa pula, hmm...
Jadilah aku nggak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menjawah rasa per-kepo-an ku selama ini, ternyata, Tere Liye itu cowok, usia 33 tahun, agak sipit pula. Tapi saat itu penampilanya santai sekali, gaul kayak ABG masa kini.
Bang Tere itu yang kiri, pake kaos ijo
Ealah, ternyata ini toh Tere Liye...nama aslinya Darwis, lengkapnya nggak dikasih tahu. Materinya itu nggak jauh-jauh beda dengan tahun kemarin, intinya sih ngomporin kita buat semangat menulis. Nggak usah dijelasin deh materinya, udah paham kan kira-kira isi materinya apa? Hehehe :D . Ditambah beberapa kisah menarik dan lucu juga.
Tapi berhubung (kemungkinan, semoga aja nggak) ini adalah waktu terakhirku mengikuti POSEIDON, entah mengapa aku merasa keberuntungan bertubi-tubi menghajarku. Kalau dua tahun lalu aku sama sekali nggak beruntung, tapi tahun ini, subhanallah dua keberuntungan menghajarku tanpa ampun.
Yang pertama, aku diberi kesempatan bertanya kepada Bang Tere, aku jelasnya deg-deg an banget. Pikirku saat itu, setelah tanya bakal dipanggil maju kedepan terus dapet buku dan booksigning-nya, lalu foto bareng kayak yang sebelum-sebelumnya. Ya udah aku tanya dengan berapi-api saat itu, tentang alasan kenapa sih Bang Tere kok merahasiakan profilnya, gitu. Dan jawabnya adalah : Mau lihat profil saya? Lihat saja tumblr atau fanpage di FB. Saya tidak pernah merahasiakan pribadi saya.
Dijawab gitu, diketawain peserta yang lain. Tengsin juga saat itu, untunglah dengan nyengir bisa agak reda tengsin ku.
Yang lebih tengsin bagi diriku, yaitu yang tanya nggak ternyata dapat buku gratisan.
Keberuntungan yang kedua adalah keberuntungan terheboh. Selama acara peserta disuruh buat tweet terheboh tentang acara POSEIDON. Dan aku iseng saja buat, kan gratis. Kalimatnya juga agak dilebay-kan gitu.
Dan ternyata, plis, kenapa bisa aku yang menang coba. Aku kuaget banget. Twit-ku jadi yang paling sangar saat itu. Namaku dipanggil untuk menerima hadiah buku terbaru dari Tere Liye + Booksigning dengan judul "Negeri di Ujung Tanduk" dan kaos style ITS. Sumpah seneng banget sampai hampir sesak nafas. Pas aku mau maju nerima hadiah ingin sekali lagakku kubuat kayak Miss Universe terima mahkota aja, hehe :D
Komentar kepada twit-ku yang super sangar !
Hadiaahhh... :'D
Dan juga, ternyata ada beberapa panitia yang menghafal wajahku sebagai peserta POSEIDON dua tahun yang lalu, senangnyaa..akhirnya ada yang mengingatku juga :D
Sampai jumpa di POSEIDON mendatang ! Semogaaa....

0
Share

Malam itu entah kenapa kita melarikan diri di tepian pantai dengan menggenggam kurang lebih satu ons kuaci bunga matahari di dalam kantong plastik.
Pantai di kota, walau keruh, namun di bawah naungan bintang musim panas yang membuat segalanya terasa amat indah.
Kau ingat? saat itu bulan perlahan merambat naik, malam semakin larut, dan entah mengapa rasa kantuk itu tidak datang. Keajaiban apakah itu, apakah karena kami terlalu asyik bercerita hingga kantuk itu enggan datang?
Kau ingat? Secangkir kopi susu panas menemani perbincangan kita saat itu, mengusir dinginnya bayu malam dan menemani kuaci yang makin lama makin asyik dikunyah.
Kau ingat? Kau pernah mengatakan kuaci itu makanan kesukaanmu, walau rahangmu sampai membiru tapi kamu tetap makan kuaci.
Malam itu, rahang kami memang sedikit bengkak, tapi kita tetap bisa tertawa lepas di tepian pantai itu; sembari berusaha mencari topik-topik bahasan yang lain agar waktu kebersamaan itu kian panjang menemani sang bulan.
Secangkir kopi sudah habis, tapi kuaci itu belum juga habis.
Segenggam kuaci, secangkir kopi di tepian pantai ibukota...
Itu dulu..hanya secuplik dari sekian banyak cerita lamaku.
0
Share

Pocky itu jajanan asal dan asli Jepang, bentuknya panjang-panjang seperti lidi, dilapisi oleh krim rasa strawberi atau cokelat. Tapi yang paling aku suka rasa strawberi, enak dan manis kayak susu.
Aku saja baru tahu sekarang Pocky itu apa, sebelumnya aku emang pernah baca-baca di manga kalau tokoh-tokohnya juga lagi ngemil Pocky.
Pocky cukup populer di Jepang dan sering dinikmatin saat-saat santai. Saat aku baca wikipedia, nama Pocky diambil karena suaranya saat digigit berbunyi 'pocky..pocky', Padahal kalau menurutku suaranya krenyes-krenyes.. :D
Aku sih ketagihan banget, mirip-mirip narkoba, awalnya nyoba-nyoba ikutan teman, eh akhirnya kecanduan. Sekali beli bisa tiga kotak, hehehe...rasanya emang legit di lidah !
Kalau lihat penampakannya jadi ingat kembang api ya ! Cuma ini kembang api di mulut :P
Ini dia Pocky Favoritku :D

Bagi yang penasaran, Pocky bisa didapat di minimarket yang paling beken di Indonesia dengan harga sekitar Rp. 6800,00 . Karena aku suka banget sama makanan ini, maka dari itu aku rekomendasikan ! Tentu saja direkomendasikan bagi mahasiswa Tugas Akhir untuk teman camilan penghilang stress, hehe :D


0
Share

Penampilan perdana ! 
Aku dan flute :)
Diantara kesibukan Kerja Praktek dan kegilaan Tugas Akhir, aku bela-bela'in datang untuk latihan walau badai dan hujan menghadang ! Pulang magang, jam setengah lima. Makan, mandi, lalu latihan. Begitu terus seminggu 3 kali. Berjalan selama satu bulan penuh. Sumpah cuapeknya nggak ketolongan -_-
Apalagi lagu-lagunya aku baru tahu saat itu, jadi mau nggak mau harus bisa sight reading. Apalagi aku berada dalam posisi biola satu, istilahnya biola yang paling uangeel...karena ada beberapa perpindahan posisi dan teknik.
Lagu lagu yang dimainkan antara lain :
1. Hymne Airlangga
2. Padamu Negeri
3. Selamatlah Sarjanaku
4. Manuk Dadali (Pake flute lho :P)
5. Rek Ayo Rek
6. Canon in D
7. Spring Quartet
8. Bungong Jeumpa
Dan kalian tahu, lagu Bungong Jeumpa itu lagu yang sulitttt....karena cepaaat....
Nah, bukan hanya biola, aku juga main flute. Yang main flute hanya satu, jadi mau nggak mau harus bisa dan benar. Tapi saat latihan sebelum hari H aku tidak pernah melatihnya, jadinya agak kacau pas hari H. 
Walau kacau, banyak juga yang kasih tepuk tangan \(^_^)/
Saat aku latihan, pernah juga ada wartawan meliput kami untuk koran sore di Surabaya. Sip lah, walau wajahku nggak kelihatan, bukan almamaterku tapi bangga juga ! 
Salah satu alasan aku bela-belain ikut latihannya dengan rajin adalah KESEMPATAN.
Kesempatanku untuk mengikuti konser massal mungkin hanya di tahun ini. Secara, aku kan calon srikandi PLN yang harus siap ditempatkan di seluruh Negara Kesatuan Republik  Indonesia, jadi harus menahan rasa sedih kalau semisalnya ditempatkan di daerah yang sense of classical music nya rendah. Tapi setidaknya aku masih bisa menjadi guru les :D
Aku sangat menikmati saat-saat itu walau aku lelah dan seharian harus bekerja 10 jam. Aku memiliki banyak teman baru disamping perihal kelistrikan. Aku punya banyak link baru dalam hal musik, bertukar pikiran, mengetahui karakter orang lewat permainannya, link guru les, ilmu-ilmu baru, serta teman-teman alumni Sendratasik UNESA yang banyak kasih ilmu baru dan mengajari kami dengan sabar. Disana kami kenalan, bergurau, dan bercerita awal karir musik. Sungguh, dunia yang indah !
Saat itu aku merasa jadi orang lain saja, aku merasa bukan cewek maskulin yang mendambakan kulit hitam saat inspeksi jaringan di lapangan. Aku adalah cewek yang harus bersikap anggun dan memperhatikan penampilan saat pertunjukan.
Tapi saat semuanya itu selesai, jadi kembali urakan, kembali meninggalkan make up dan baju berumbai, kembali bermain-main dengan listrik dan memakai pakaian kebesaranku saat magang di PLN. Saat itulah aku kembali menjadi si Une putri petir, hahaha :D
*Siang Listrik, Malam musik.

0
Share
My friend at Deutschkurs (called Frau Ayu), have a good and super idea for us (member of Deutschkurs) to spent Saturday night ! 
We gathered at Zangrandi Ice Cream. Zangrandi Ice Cream is one of heritage site in Surabaya, placed on Pemuda's Street, (near Balai Pemuda). We did silly jokes and ordered some ice cream and pizza, it took time more less 2 hours.
My Tuna Pizza :)

Ice cream with red cherry on the top !
I ordered tuna pizza and chocolate ice cream with red cherry on the top, astor, raisin and chocolate powder poured onto vanilla's ice scoop. Sure, it's so yummy. Yeah, i think at Zangrandi we aren't only spent time, but also money ! Haha, we're enjoy our adolescent time ! It can't repeat twice, can it?
Satay ice cream :3
After that, Frau Ayu didn't wanna back home, she wanna walk around Pemuda Street where's full of Surabaya's heritage site and we can took unique photos here, :D (Feels back to the past time :D)
Before we did footwalk, we pray for Maghrib at the mosque near of  Balai kota, and than, Frau Ayu said that she want to take picture at the fountain in front of Balai Kota. All of us agree with Ayu's decision, because we have same opinion that's better to spend along this night together!


So, we take photo here ! Dancing fountain !
Dancing fountain and colorfull lights ! Lalalalala ~
The water splash alternately, up and down with colorfull lights. It's so wonderful :D
We took many photos here, like childhood. If you visited Surabaya, don't forget to visit balai kota. At night, that's have collorfull lamps effect!

Finally, it was wonderful night and unforgettable ::D


0
Share
Newer Posts Older Posts Home

AUTHOR

AUTHOR
Seorang wanita yang seperti kera sakti : Tak pernah berhenti, bertindak sesuka hati dan hanya hukuman yang dapat menghentikannya.

Labels

Berkeluarga INFLIGHT ITALY JAWA TENGAH Jambi KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR Lumajang NETHERLAND NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Perancis SULAWESI SELATAN SUMATERA BARAT Sulawesi Utara Yogyakarta deutschland jakarta jawa barat jawa timur kalimantan selatan rusia

Popular Posts

  • ABOUT ME | ÜBER MICH
    "Allah menciptakanku saat sedang tersenyum, begitu pula ibu melahirkanku dengan senyum pula." Terlahir di Surabaya, 20 Juni ...
  • Berbagi Pengalaman Ketika Aku Joinan Tes D3 ITS-PLN
    Oy...sebelumya si Une minta maaf dulu, fotonya dibuat kayak hantu biar gak ada pemalsuan identitas, penghubungan alamat, walaupun aku pun...
  • Merindukan Otot Lelah dan Bau Hutan : Puncak Batu Putih, Kaliorang
    Alasan yang paling kuat untuk menjelajah Kutai Timur sebenarnya sederhana : Pandemi COVID-19. Yang awalnya memiliki rencana untuk terbang ke...
  • Deutschland für Anfänger (Pameran Jerman Untuk Pemula)
    Guten tag Leute :) Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentro...
  • #1 Babak Kedua Gunung Gergaji : Mengulang Pengembaraan di Barisan Karst Sangkulirang-Mangkalihat
     "Maaf ya, jika pesanmu baru bisa aku balas kira-kira hari Jumat."  Sejenak aku mengetik pesan terakhir padamu sebelum melanjutkan...
  • Asyiknya Bebas Beraktivitas Seharian Tanpa Kacamata dan Lensa Kontak ! (Pengalaman Lepas Kacamata Tanpa Bedah Refraktif)
    Apakah si Une ikut-ikutan bedah refraktif seperti lasik atau relex smile? Hm, sebenarnya itu masuk ke dalam daftar keinginanku karena memang...

INSTAGRAM : @FRAUNESIA

Copyright © 2015 Was ist los, Une?

Created By ThemeXpose