Guten tag Leute :)

Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentrokan dengan jadwal kepanitiaan dan sibuk juga mau UAS.

Okelah, aku mau cerita ya,

"Aku tahu info tentang pameran ini dari guru bahasa Jermanku. Lalu tanpa ba-bi-bu dan dengan semangat aku menyatakan sangat berminat, apalagi lokasinya dekat sama rumah nenekku. Pertama aku sih datang sendiri, cukup deg-degan jugaa, karena kata guru lesku, disana penuh dengan bahasa Jerman ! #owee...takut. Ya aku sih takutnya kesasar, tapi nyampe disana ternyata santai saja, ada terjemahannya kok sedikit-sedikit. Tapi ada kejadian yang paling super nyebelin pas aku mampir kesana, kunci motorku lupa nggak aku tarik dari motor! Aku sadarnya pas enak-enakkan didalam. Ya udah, aku syok, langsung ambil tas, lihat tasku ternyata beneran nggak ada! Uuhh..sempet aku berpikiran motorku bakal ilang diambil maling, apalagi maling di Surabaya gesit-gesit kayak Usain Bolt, hehe...

Dengan panik dan nggak kalah gesitnya aku liat motorku di parkiran, syukurlah masih ada, lengkap! Tapi yang bikin aku lebih panik, kuncinya nggak ada!! Ya Allah, apa kuncinya udah diambil si maling dan nunggu sampai aku terlarut dalam keseruan pameran ya? Aku bener-bener super panik! Mau nangis dan ingin nyegat polisi!

Tetapi, karena ada mas lumayan cakep yang jaga penitipan tas yang sadar akan kepanikanku, maka dia langsung bilang ke aku ,

'Biasanya diambil Pak Parkirnya dik,'

Aku deg-degan, tapi bukan karena cakepnya,

'Beneran ta mas?' kataku agak gimanaa...gitu.

'Coba aja,'

Dan aku segera berlari kearah tukang parkir, dan ternyata beneran, si tukang parkir malah berlagak bego dan nggak tahu kenapa kuncinya ada disitu.

'Waduuh...pak, maturnuwun lo pak, aku lali, wedi puol aku,'

Wew, bahasa Surabaya campuran nih,

'La, aku malah lebih wedi dik, nek motore ilang aku sing kasus. Njajal lek mau motore tak pindah nyang njero kantor sampean lak tambah bingung.'

Aku hanya senyum. Dan berterima kasih ria.

'Ojok lali maneh lo dik, bahaya,'

Aku berterima kasih untuk yang kedua kalinya, dan kembali ke pameran.

Hehe, konyol ria kan?

Pameran ini terdiri dari huruf A-Z. Maksudnya, setiap huruf merupakan singkatan dari macem-macem lifestyle di Jerman. Misalnya:

A-Arbeit, pekerjaan di Jerman itu gimana aja.

B-Brauchtum, Tradisi

C-Curry, sosis. Tahu kan kalo Deutsche suka banget ma Sosis?

Yeah, setidaknya setelah aku mengunjungi pameran ini aku jadi tahu dan punya bayangan sedikit lah tentang kebudayaan Jerman. (Persiapan agar nggak cultureshock ntar...)

Karena aku sendiri, jadinya nggak ada yang motoin aku, hanya aku aja yang foto-foto keadaan disana, uh sedihnyaaaa.....

Aku juga lihat lho bagian gedung balai pemuda yang terbakar...

Ini yang motoin temenku neh...aku bergaya ala cewek Jerman, tapi sayangnya baju dan muka nggak mendukung!!

Sisa reruntuhan tembok Berlin, dijamin asli lhoooo !

Hmm...kalo gak salah ini aku lagi di huruf J: Jugend, alias remaja Jerman. Pas aku terjemahin sebisanya di tulisan itu, aku tercengang, ya terjemahannya kira-kira gini, 'Remaja di Jerman pertama kali ML umur 16 tahun dan biasanya dilakukan di kamar,'. Makanya tuh gambare kondom. Hm...bagi kita orang timur jangan ditiru ya!

Ups, ceritaku masih belum berakhir !

Hmm...cerewet juga ya?

Aku diajak guru Bahasa Jermanku untuk kesini lagi, ya rame-rame gitu, biar ada reiseleiterin-nya. Selain itu, biar aku punya fotonya :)

Berangkat jam 4 bareng, lalu nyampe sana foto-foto, ada kuis tentang wawasan Jerman, dan ternyata aku yang menang, horeee!! dapet tas deh!

Dan...ya akhirnya kami foto-foto sampe batterie ist leer. Akhirnya pulangnya kehujanan..."

(nggak happy ending ya?)