• Homepage
  • PORTOFOLIO (BOOKS)
  • About Me
Was ist los, Une?
Minggu, 21 Oktober 2012, pesta resepsi itu diselenggarakan di Hotel Singgasana, Surabaya. Walaupun besok UTS, aku tetap ikut. Jarang-jarang ada pesta pernikahan poolside.

 Ketika kedua mempelai menerbangkan balon ke angkasa sembari mengucap harapan untuk masa depan. Seketika itu puluhan kembang api 'diledakkan'.
So sweet... :D
Tanpa membuang waktu, kuabadikan dengan kamera, fireworks mode, ON.
Bunga tak selalu bermekaran di taman. Bisa juga dilangit, walaupun itu panas, bau asap, dan tidak harum.
Feuerwerk, die Blumen am Himmel blühen.

Ada pula yang menarik perhatianku untuk mengambil gambar, yaitu cawan dengan lilin aromaterapi ditengahnya, dikelilingi dengan bunga plumeria dan dua batang daun paku. Cahayanya yang hangat menggodaku untuk menghampirinya.
Dengan mengaktifkan modus Candlelight, kuambil gambar 'menghangatkan' itu. Hmm....dapatkah anda melihat cahayanya yang hangat? 
0
Share
Ke Madiun? Aku belum pernah sama sekali walaupun rekan-rekanku banyak yang berasal dari sana. Baru pertama kali ini kok...
Perjalanannya kira-kira memakan waktu 4 jam dari Surabaya bersama tiga teman kuliah, pantat panas sekali rasanya. Tapi sayang di Madiun kami nggak sempat foto-foto soalnya badan udah capek sekali, terus mau foto dimana? di Madiun nggak sempat keliling! Cuma nyempetin makan nasi jotos aja sambil ngopi. Asal tahu, nasi jotos itu nasi porsinya dikit tapi lauknya macem-macem.

Sebenarnya aku mau foto di depan patung orang silat dengan tulisan Persaudaraan Setia Hati Terate, tapi sumpah aku malu sekali. Habisnya yang aku tahu dari Madiun cuma itu aja! hehe :D
Pengen juga foto didepan tulisan "MADIUN KOTA GADIS" tapi malu juga, hehe :D
[GADIS : perdaGAngan Dan InduStri]
Rumah temenku deket sekali sama PT.INKA. Tapi kalau mau foto-foto didalam pasti ruwet sekali perijinannya, apalagi nggak ada waktu lagi.
Setelah nginap semalam, kami melanjutkan perjalanan menuju Jogja. Sama anak-anak dilewatin gunung Lawu biar jarak tempuh semakin singkat dan hawa pegunungan yang menyejukkan. Subhanallah emang adem dan indah sekali pemandangannya. Udah lama aku nggak lewat sana semenjak kelas satu SMP waktu ke telaga Sarangan.
 Sampai di pos pendakian Cemorosewu, aku sempatkan foto-foto sebentar. Sayang pendakian ditutup. Tapi setelah baca peraturan untuk mendaki gunung Lawu kayaknya angker beneran dan penuh misteri gunung lawu, #makLemper, hehe. Jadi ciut nyalinya.

 Di Lawu nggak usah lama-lama, langsung dilanjutkan ke Jogja. Setelah Lawu terlampaui, hawanya mulai panas dan berdebu. Masyaallah panasnya....dehidrasi beneran! untung aku cewek kuat.

Sebenarnya kami semua buta arah. Nggak tahu jalan ke Jogja. Tapi ini jaman satelit bung, apa gunanya Global Positioning System? Hah? Dengan GPS perjalanan mulus men.. yok..lanjut.
Prambanan ....hohohihe :P

Kami berhenti dulu untuk sholat, lalu ide untuk mampir ke Prambanan muncul begitu aja. Aku sih setuju aja, soalnya males kesitu lagi, udah jauh, mahal pula. Empat puluh ribu meennn..Makan empat hari tuh buat anak kosan!

 Sesampainya di Prambanan, bukannya seneng malah stress, puanasss sekali!! Jujur kami emang terlalu siang berangkatnya. Kayak dioven! Berdebu pula!!
Jadinya kita nggak lama-lama disana. Apalagi ditampah pakai sarung dari batik yang katanya buat melestarikan warisan. Tambah sumpek aja rasanya. 
Kebeneran sekali ada orkes keroncong dengan flute di kawasan  Prambanan
Sekitar satu jam di Prambanan, kami langsung masuk ke Jogja-nya. Udah 3 tahun yang lalu sejak aku tes UM-UGM aku nggak kesini... :') nggak nyangka bisa ketemu lagi.
Kami nyampai di tujuan (Kost temennya temenku) sekitar pukul empat. Makan, sholat, mandi, lalu istirahat sebentar untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.
Malam harinya kami sepakat ke Malioboro, kemana lagi yang khas Jogja. Tapi kata temennya temenku, kalo malem minggu pasti penuh sesak. Eh ternyata beneran ! kemalaman pula! jadinya toko banyak yang tutup. Tapi lumayan bisa lihat-lihat sebentar, lalu ngeronde dan foto-foto.
Nasi miaaaw....
Karena lapar dan lagi hemat, jadilah kami makan malam di angkringan sego kucing @1500. Tahu nggak? aku habis 3 bungkus!
Nyempetin narsis walaupun udah dipelototin penjaganya
 Keesokan harinya, karena kami belum puas, kami melanjutkan berkeliling di kampus UGM. Lihat-lihat masjid UGM atau SUNMOR (SUNday MORning) alias pasar tumpah di kampus UGM setiap hari Minggu. Dan ternyata....ramai lagi.

Kami balik ke Surabaya setelah Dhuhur. Sebenarnya masih banyak destination yang terlewatkan, yah, apa boleh buat, emang nggak ada waktu lagi. Ke Borobudur aja nggak sempet! Senin udah kuliah.

Dan pulangnya...kami nggak lewat Lawu lagi, tapi lewat Ngawi, karena dikhawatirkan kabut sudah turun dan rawan kecelakaan. Yah, biar lambat asal selamat. Emang lebih lama....dan pantat semakin panas saja. Sampai di Madiun kira-kira Maghrib.
Keesokan harinya tepar semua pas kuliah. Tapi nggak kapok kok backpackeran lagi :D
0
Share

Baru kali ini aku ikut ujian biola, mempertontonkan kemampuanku yang agak 'pas-pasan' di depan banyak orang yang ngerti biola.
Perasaan deg-degan itu pastinya ada lah, walaupun udah latihan sampai 90 persen aku yakin, tapi masih ada miss saat test. Ngeri.
Aku memang ngerasa kalau latihan di kost atau di tempat les kok kayak bagus banget, tapi, sial kalo pas tampil kok banyak yang melenceng, rasanya emang beda, hadudududuh.... :(

Aku ikut test elementary, setingkat grade 3 ABRSM. Aku mungkin peserta tertua, walaupun ada beberapa peserta lain yang seumuran denganku tetapi umurnya kurang dikit.
Awalnya disuruh scales dan arpeggio, scales disuruh slurred, tapi aku baru nyadar setelah aku main 3 nada awal (padahal udah dibilangin guru lesku). Sial, aku ulangi lagi dan konsentrasi sedikit kabur. Lalu arpeggioku kurasa baik-baik aja. Kalau udah gini nggak harap jadi yang terbaik deh. :'(
Setelah itu aku main lagu pertama, Habanera. Awalnya kerasa tenang sekali, tapi pas mulai perpindahan posisi itu udah mulai kacau, keringat mengacaukan pergerakan jariku, maka dari itu ada yang fals dan kedengeran sekali falsnyaaa...... :(
Untuk lagu yang kedua cukup lancar, tapi aku rasa ada miss juga. Tapi enggak apa-apa, aku jadikan pelajaran dan pengalaman berharga. Semoga bisa ngikut Royal Exam beberapa tahun kedepan ya :)


0
Share

Sedikit ucapan terima kasihku untuk PLN :
Saya sangat berterima kasih untuk PLN. Kenapa? tentu saja karena kerja kerasnya untuk menerangi negeri ini, mulai dari melahirkan energi listrik dari pembangkit hingga 'memanjakan' konsumen. 
Tetapi masih ada saja konsumen yang tidak tahu diri mengejek via facebook atau jejaring sosial, jadilah aku menobatkan PLN sebagai perusahaan yang paling sering digunjingkan di dunia maya. Pernah sekali aku ancam untuk menggoda si pelaku, untuk mem-print screen status yang berisi olokan konyol tentang PLN dan kusebar di jejaring sosial tanpa mensensor namanya. Dia ketakutan dan menghapus statusnya. 
Kenapa aku begitu membela PLN? 
Karena saya ini adalah 'korban'.
Saya sangat berterima kasih karena saya telah menjadi 'korban' megaproyek 10000 MW di Indonesia. Dengan ini tanpa sengaja saya dan beberapa 'korban' lainnya (yang sebelumnya cuek dengan PLN) jadi ikutan mempelajari seluk beluk PLN karena saya adalah mahasiswa kerja sama salah satu universitas dengan PT.PLN. tepatnya Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Tentu saja dengan mempelajari dunia kelistrikan pasti akhirnya ada sebuah 'rasa' juga.
Rasa cinta itu mulai muncul ketika aku hobi memotret-motret peralatan-peralatan yang berhubungan dengan PLN dan menggunting artikel tentang seluk-beluk PLN.

Beberapa ocehan orang-orang mengenai PLN :
1. Pemadaman bergilir.
2. TDL (Tarif dasar listrik) naik terus (untuk hal ini banyak yang kontra, bahkan ada beberapa parpol yang sudah memasang banner menolak kenaikan TDL dan tersebar dimana-mana)

Sedangkan masalah yang sedang dihadapi PLN : (dikutip dari buku Dua Tangis Dan Ribuan Tawa karya Dahlan Iskan)
1. Gangguan Trafo
2. Gangguan Penyulang
3. Daftar tunggu untuk pasang listrik (Untuk masalah ini sudah terselesaikan dengan adanya program GRASS > Gerakan Sehari Sejuta Sambungan)
4 dan 5 kebetulan saya lupa.

Selama perkuliahan, aku didongengin sama dosen, betapa sulitnya dan tidak semudah menjulurkan lidah untuk menyalurkan energi listrik ke konsumen. Sudah gitu masih dicemooh saja (terutama tentang pemadaman listrik). Padahal, masalah pemadaman listrik itu nggak selalu kesalahan teknis PLN, bisa saja dari ulah masyarakat sendiri. Seperti yang pernah aku baca di koran, "Trafo Dicuri Satu Kampung Gelap". Apa harus PLN yang disalahkan? Nggak kan? Itu tergantung kesadaran kita juga .
Lalu ada juga "Layangan Nyangkut, Korsleting". karena layang-layang yang menyangkut di saluran transmisi atau distribusi dapat menjadi konduktor apabila terkena air dan menyebabkan pemadaman. Sehingga perlu diadakan pemahaman betapa bahayanya bermain layang-layang di dekat saluran listrik.
Sebenarnya masalah pemadaman bukan hanya kedua masalah itu, ada juga kasus meledaknya gardu induk yang disebabkan karena rusaknya Interbus Transformer. Kalau ini memang nggak ada yang bisa disalahkan, apa boleh buat, wong PLN udah berusaha sebaik mungkin untuk mencegahnya, tapi takdir berkata lain.

Asaku untuk PLN :

1. Maksimalkan kerja Asiko dan Robolay !
ASIKO (AtaSi Isolator KOtor) merupakan robot pembersih isolator pada saluran distribusi agar kontaminan yang menempel di saluran Isolator nggak terlalu lama dan akhirnya menjadi garam yang menyebabkan trip.
ROBOLAY, bukan ROBOt aLAY, tetapi ROBOt LAYang-layang untuk membersihkan layang-layang yang menyangkut di konduktor pada saluran distribusi dengan cara pembakaran.
Robot ASIKO pada saluran saluran distribusi
Akan tetapi kedua robot ini belum di operasikan di seluruh Indonesia. Andai saja dioperasikan, InsyaAllah dapat menekan angka SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) dan SAIDI (System Average Interruption Duration Index) (terjadi penurunan).
nb :
 SAIFI : Angka rata-rata banyaknya  terjadi pemutusan sistem 
SAIDI : Angka rata-rata lama/durasi terjadinya pemutusan sistem
Hal ini juga akan meringankan petugas PDKB (Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan)

2. Terangi desa terpencil.
Banyak desa di Indonesia yang masih belum tersentuh oleh Listrik, akan tetapi banyak juga ide kreatif dari beberapa orang untuk menerangi desanya, sebut saja Marsidi Kadengkang. Dia mengembangkan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) di desanya. Selain itu kembangkan juga pembangkit-pembangkit baru, seperti baru-baru ini, Pembangkit Listrik Tenaga Hampa dan Pembangkit Listrik dari Lonceng kapal. Mungkin cocok bagi pulau/desa terpencil yang tidak memungkinkan dialiri listrik dari pembangkit berkapasitas besar.

3. Menerapkan karya-karya mahasiswa yang berhubungan dengan PLN
Mahasiswa Indonesia banyak yang kreatif, inovatif, dan menciptakan penemuan baru. Penemuan baru itu dapat disertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Banyak juga karya-karya baru yang dapat mempermudah kinerja PLN dan perlu untuk dipatenkan.

4. Semoga aku jadi pemenangnya, dan...

5.  Semoga proyek 10000 MW berjalan dengan lancar. Amin :)

Sumber gambar : http://infodis.pln-jatim.co.id/v2/img/edisi/200903/inovasi-01.jpg

3
Share

Hai, sudah lama nggak menceritakan tentang konser ya? Konser klasik tentunya.
Gimana saja kabarnya? :)

Kali ini aku sangat bersyukur dapat melihat konser klasik biola, harpa dan cello secara gratisan. Aral sehebat apapun aku lawan. Walaupun agak ogah-ogahan karena hari sudah mulai malam, tetap aku bela-belain dateng. Daripada menyesal nantinya. Menyesal seperti beberapa waktu lalu yang nonton konser gratisan malah kehabisan tiket karena telat pesan. Kebetulan juga ini konsernya di Institut Francais Indonesia, deket sama kosan ku.
Aku dapat info konser dari teman facebook.
Konser tersebut berdurasi sekitar 1,5 jam. Lumayan lama dan sangat menghibur, juga sangaaat memuaskan. Sayangnya saat itu nggak boleh memotret dan merekam, padahal aku ingin merekam harpistnya karena baru kali ini aku melihat harpist dengan harpanya di depan mataku. Hehe... :P
Komposisi yang dimainkan sebagai berikut :

1. Concerto for 4 Violins no.3 TWV 40:203 (Georg Philipp Telemann)
- Grave
- Allegro
- Largo e staccato
- Allegro
(lagu tersebut berasal dari jaman Barok, jadi bow dan cara megangnya agak lain)

2. Violin Concerto In Bb major No. 1 Opus 4 (Antonio Vivaldi)
- Allegro
- Largo
- Allegro

3. Palladio (Karl Jenkins)
- Allegretto
- Largo
- Vivace
(Yang bisa kumainkan baru Allegretto saja)

4. Barcarolle from Trois Petites Pieces Opus 7 (Marcel Grandjany)
(Komposisi ciptaan Harpist Perancis ini kudengar dan kulihat tanpa berkedip sama sekali)

5. Star (Ost. 200 Pounds of Beauty)
(Tahu filmnya kan? )

6. Zigeunerweisen - Pablo de Sarasate
(Nggak nyangka bisa ketemu lagu ini :P)

7. Cantabile (Nicolo Paganini)

8. Czardas (Vittorio Monti)

Walah, lumayan menghibur, sangat menghibur, high class dan fantastis! Hm, kapan ya aku bisa tampil kayak gitu?

0
Share
Newer Posts Older Posts Home

AUTHOR

AUTHOR
Seorang wanita yang seperti kera sakti : Tak pernah berhenti, bertindak sesuka hati dan hanya hukuman yang dapat menghentikannya.

Labels

Berkeluarga INFLIGHT ITALY JAWA TENGAH Jambi KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR Lumajang NETHERLAND NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Perancis SULAWESI SELATAN SUMATERA BARAT Sulawesi Utara Yogyakarta deutschland jakarta jawa barat jawa timur kalimantan selatan rusia

Popular Posts

  • ABOUT ME | ÜBER MICH
    "Allah menciptakanku saat sedang tersenyum, begitu pula ibu melahirkanku dengan senyum pula." Terlahir di Surabaya, 20 Juni ...
  • Berbagi Pengalaman Ketika Aku Joinan Tes D3 ITS-PLN
    Oy...sebelumya si Une minta maaf dulu, fotonya dibuat kayak hantu biar gak ada pemalsuan identitas, penghubungan alamat, walaupun aku pun...
  • Merindukan Otot Lelah dan Bau Hutan : Puncak Batu Putih, Kaliorang
    Alasan yang paling kuat untuk menjelajah Kutai Timur sebenarnya sederhana : Pandemi COVID-19. Yang awalnya memiliki rencana untuk terbang ke...
  • Deutschland für Anfänger (Pameran Jerman Untuk Pemula)
    Guten tag Leute :) Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentro...
  • #1 Babak Kedua Gunung Gergaji : Mengulang Pengembaraan di Barisan Karst Sangkulirang-Mangkalihat
     "Maaf ya, jika pesanmu baru bisa aku balas kira-kira hari Jumat."  Sejenak aku mengetik pesan terakhir padamu sebelum melanjutkan...
  • Asyiknya Bebas Beraktivitas Seharian Tanpa Kacamata dan Lensa Kontak ! (Pengalaman Lepas Kacamata Tanpa Bedah Refraktif)
    Apakah si Une ikut-ikutan bedah refraktif seperti lasik atau relex smile? Hm, sebenarnya itu masuk ke dalam daftar keinginanku karena memang...

INSTAGRAM : @FRAUNESIA

Copyright © 2015 Was ist los, Une?

Created By ThemeXpose