• Homepage
  • PORTOFOLIO (BOOKS)
  • About Me
Was ist los, Une?
Sebahagian mungkin sudah pernah mencoba moda transportasi anti macet, rapid, terletak di bawah tanah dan menjangkau seluruh lokasi. Ya sebut saja metro. Di beberapa negara menyebutnya MRT, U-Bahn, ataupun Underground. Transportasi yang benar-benar bikin iri gadis yang di kotanya tidak terdapat moda transportasi semacam itu.
Mayakovskaya
Di Rusia, tepatnya di ibukotanya yang selalu sibuk dan everytime is rush hour, metro merupakan transportasi kebanggaan masyarakat Moskow, alasannya adalah murah, cepat, setiap menit ada, dan menjangkau hampir seluruh lokasi. Penduduk yang menetap di Moskow cukup membeli kartu Troika untuk menggunakan Metro dan hanya sekali tap di stasiun masuk hingga tujuan akhir. Murah, mudah, dan praktis. Tapi untuk pelancong yang tinggal sementara di Moskow dapat membeli kartu Ediniy yang bisa dibeli sekali untuk beberapa hari selama di Moskow.

Suasana dalam Metro di Pagi hari
Beberapa masyarakat lokal yang sempat kuajak berbincang ringan berkata dengan bangganya bahwa stasiun metro yang mereka miliki itu sangat kuat konstruksinya, bahkan bom atom pun tak bisa menghancurkannya.
Contoh Mosaik yang menceritakan kemerdekaan Ukraina
"Pernah suatu hari ada orang jatuh ke rel metro. Tapi kamu dapat lihat ada ceruk diantara dua rel, itu fungsinya untuk berlindung ketika kereta lewat dan orang yang malang tersebut dapat berbaring disitu." Jelas Vera Kukoleva, gadis cantik yang kukenal di Moskow.
Novoslobodskaya
Terlepas dari nilai ketangguhan konstruksi stasiun Metro Moskow dan eskalator penghubungnya yang super duper panjang, Vera juga mengajak untuk menyusuri lorong-lorong metro yang riuh akan orang dan menjelaskan setiap sudut yang penuh dengan nilai historisnya. Wew, lumayan ada tour guide gratisan, sehingga tak perlu juga membaca peta metro Moskow yang cukup rumit tersebut.
Gadis lulusan Fakultas Kedokteran tersebut menjelaskan detil sejarah dan maksud setiap ornamen, patung, mozaik yang ada di beberapa stasiun Metro yang dikunjungi. Alhamdulillah nggak hanya foto-foto saja seperti turis pada umumnya.

Patung Perunggu
"Ini stasiun Ploschad Revolyutsiy. Ada 76 patung perunggu dengan berbagai profesi. Ada wanita pelajar, petani, peternak, tentara. Dan dijaman dahulu semuanya berperan dalam pembangunan Uni Soviet." Jelasnya.
"Semua orang mengelus anjing perunggu disini. Katanya kalau mengelus akan diberi perlindungan serta keselamatan."
Nah, tentu saja aku segera mengelus-elus moncong anjing perunggu yang sudah mulai menguning tersebut.

Taganskaya
Stasiun selanjutnya ia melanjutkan ke stasiun Taganskaya. Stasiun itu dipenuhi dengan segitiga berwarna biru di setiap pilarnya dengan gambar pahlawan yang berbeda-beda. Lalu untuk stasiun di Kievskaya banyak terdapat mozaik beberapa profesi di langit-langitnya. Indah sekali! serasa aku sedang berjalan di lorong hotel berbintang. Stasiunnya pun bersih.
Untuk Novoslobodskaya arsitekturnya bukan lagi mozaik, tapi kaca patri yang sangat menarik dengan berbagai macam profesi intelek.

"Dulu masih jadi satu sama negara pecahan soviet. Termasuk untuk memajukan pembangunan Ukraina."
Dan beberapa interior stasiun lain yang cantik, seperti Komsomolskaya dan Mayakovskaya yang interiornya bergaya imperial bak wedding ballroom. Oh ya, hampir stasiun dipenuhi dengan lambang palu arit, jadi berhati-hatilah untuk mengunggah gambar di media sosial yah, hehe.
Setelah melihat beberapa stasiun yang sarat dengan nilai historis, dari sini aku paham, mengapa bangsa Rusia sangat hafal dengan sejarahnya dan bangga dengan segala yang dimilikinya karena di dalam stasiun pun mereka disuguhkan seni-seni yang menceritakan balik bangsanya di masa lalu. #akupunmerasamalu
Kievskaya

Komsomolskaya
Saranku ketika 'blusukan' ke metro-metro terindah di Moskow harus pagi-pagi sekali ketika aktivitas belum terlalu padat dan aktivitas untuk berfoto tidak terganggu lalu-lalang orang. Metro sendiri beroperasi mulai pukul setengah enam pagi hingga pukul duabelas malam.
Untuk lensa kamera gunakan yang fish eye, agar dapat menangkap seluruh bangunan dengan epik.
Selamat berburu gambar di istana bawah tanah Moskow!
0
Share
Ini adalah pengalaman penerbangan internasionalku yang kedua kalinya. Pada kesempatan kali ini, maskapai yang dipilih adalah Thai Airways dalam perjalananku menuju Moskow. Nah, kenapa pilih Thai Airways? Alasannya tentu saja lagi diskonan, pulang pergi delapan juta rupiah :D, tapi penerbangan ini nggak direct ya, harus transit di BKK terlebih dahulu baru lanjut ke DME.
Untuk Thai Airways sendiri dari CGK yang sebelumnya di terminal 2D sekarang dipindahkan ke terminal 3 Ultimate. Jadinya cukup mudah bagiku dari Balikpapan dengan Garuda Indonesia, langsung naik ke counter check in Thai Airways, tak perlu cari kalayang atau bus antar terminal.
Oh ya, selama perjalanan insyaallah aku selalu berusaha untuk menjaga diri dari hal-hal yang subhat bahkan haram, terutama dalam makanan. Ya agar perjalananku selalu berkah dan dilindungi oleh Allah SWT. Amin.
Boarding Pass. Serba ungu
Maka dari itu aku memilih inflight meal yang Halal Food dalam penerbanganku. Cara memilihnya cukup mudah, buka laman Thai Airways, pilih meals dan seat dengan memasukkan booking reference. Untuk diketahui, makanan halal hanya tersedia untuk penerbangan ke Pakistan saja apabila kita tidak melakukan booking terlebih dahulu. Pilihan jenis makanannya pun cukup bervariasi, ada yang vegetarian, kosher meals, gluten free, Hindus meal, dan beberapa menu yang dikhususkan bagi beberapa penumpang yang memiliki kebutuhan pangan 'khusus'. Tentu saja aku memilih yang halal ya :) Untuk seat aku selalu pilih yang window seat, alasannya biar bisa lihat pemandangan dan bisa menyandarkan kepala dengan posisi miring. Untuk urusan ke toilet sih...aku termasuk jarang. Dalam sekali penerbangan selama 8 jam mungkin hanya dua kali aku ke toilet, hehehe.
Transit di Suvarnabhumi
Perjalanan kali ini aku tak membawa koper, tapi keril 50 L. Pengalaman tahun lalu membawa koper, cukup susah backpackeran naik tangga kesana kemari mengangkat koper. Jadi aku wrapping terlebih dahulu agar tak berhamburan apabila masuk bagasi. Aku hanya membawa beberapa potong pakaian hangat, karena mengingat suhu di Rusia sudah mendekati minus, jadi dijamin tak keringatan ketika berjalan-jalan dan tak perlu bawa baju yang terlalu banyak.
Lanjut ke maskapai Thai Airways. Kesan pertamaku saat memasuki kabin adalah flight attendant nya tak semuda yang di website! Haha, sedikit nampak emak-emak, dan bahasa Inggris mereka masih medok Thailand. Tapi tak apalah yang penting service-nya. Awal masuk kami disambut dengan sambutan khas Thailand, Sawadee khap ! Pakaian mereka pun tampak sopan, cantik dan tradisional dengan selempang bersulam emas dilengkapi ikon anggrek di pundaknya.
Warnanya unyu
Toilet perfume and handbody
Untuk seat-nya warna-warni! Ada kuning, pink, dan ungu. Tampak menyenangkan, apalagi aku dapat yang warna pink. Begitupun video peragaan keselamatan, tampak lucu dengan tema hutan tropis.
Penerbangan pertama menuju CGK-BKK, aku duduk disebelah pakde yang bilangnya asli dari Paris, dan hendak kembali ke negara asalnya. Sekitar 10 menit setelah take off kami dibagikan cemilan berupa kacang-kacangan. Dan ketika makan dibagikan, untuk Halal Food mendapat giliran pertama, dan setelah kubuka, menunya...
Meal pertamaku di Thai Airways
"Kari kambing dan nasi yang bentuknya agak panjang panjang warna kuning begitu. Ditambah sayur yang mirip kacang panjang. Lalu ada salad dan salmon, appetizernya ada cake yang manisnya kebangetan. Plus ada roti dan salted butter."
Salmon andalan gua
Variasi halal meals yang lain
Sama si kucing hitam
Tak lama kemudian pakde sebelahku dateng juga makanannya. Sedikit kulirik dan aku merasa iri dengan meals yang ia dapat. Nasi goreng dan telur dadar gulung! Kalau tahu kayak gini aku mending cancel halal food-nya :( Ugh, bon appetite pakde.
Yang paling kusuka hanyalah salad salmonnya. Enak banget kalau dimakan pakai roti. Untuk nasinya sih...rasanya India banget, agak gimana gitu...
Sekalian belajar Bahasa Rusia guys...
Jadi tiga penerbangan kedepan aku bakal menikmati menu yang nggak jauh beda seperti ini, tapi balik ke konsep awalku tadi. Menjauhi hal yang subhat dan haram agar selalu dalam lindungan Allah.
Untuk inflight entertainment nya bagiku tak menarik. Lagu-lagu nya banyak yang terdengar asing, dan aku bukan penikmat film. Jadi aku hanya memainkan games yang mempelajari tentang beberapa bahasa di dunia, itu saja. Sisanya tidur. Kali ini tak kudapati Inflight Quran di Thai Airways, yah, jadi harus via ponsel kalo pengen ngaji.
Critical Eleven menuju Bangkok
Jadi kesimpulannya, service cukup oke. Makanan...okelah karena cukup banyak pilihan. Bisa jadi pertimbangan kalau aku diberi umur panjang dan kesempatan untuk bepergian kembali. Amiin.
1
Share
Newer Posts Older Posts Home

AUTHOR

AUTHOR
Seorang wanita yang seperti kera sakti : Tak pernah berhenti, bertindak sesuka hati dan hanya hukuman yang dapat menghentikannya.

Labels

Berkeluarga INFLIGHT ITALY JAWA TENGAH Jambi KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR Lumajang NETHERLAND NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Perancis SULAWESI SELATAN SUMATERA BARAT Sulawesi Utara Yogyakarta deutschland jakarta jawa barat jawa timur kalimantan selatan rusia

Popular Posts

  • ABOUT ME | ÜBER MICH
    "Allah menciptakanku saat sedang tersenyum, begitu pula ibu melahirkanku dengan senyum pula." Terlahir di Surabaya, 20 Juni ...
  • Berbagi Pengalaman Ketika Aku Joinan Tes D3 ITS-PLN
    Oy...sebelumya si Une minta maaf dulu, fotonya dibuat kayak hantu biar gak ada pemalsuan identitas, penghubungan alamat, walaupun aku pun...
  • Merindukan Otot Lelah dan Bau Hutan : Puncak Batu Putih, Kaliorang
    Alasan yang paling kuat untuk menjelajah Kutai Timur sebenarnya sederhana : Pandemi COVID-19. Yang awalnya memiliki rencana untuk terbang ke...
  • Deutschland für Anfänger (Pameran Jerman Untuk Pemula)
    Guten tag Leute :) Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentro...
  • #1 Babak Kedua Gunung Gergaji : Mengulang Pengembaraan di Barisan Karst Sangkulirang-Mangkalihat
     "Maaf ya, jika pesanmu baru bisa aku balas kira-kira hari Jumat."  Sejenak aku mengetik pesan terakhir padamu sebelum melanjutkan...
  • Asyiknya Bebas Beraktivitas Seharian Tanpa Kacamata dan Lensa Kontak ! (Pengalaman Lepas Kacamata Tanpa Bedah Refraktif)
    Apakah si Une ikut-ikutan bedah refraktif seperti lasik atau relex smile? Hm, sebenarnya itu masuk ke dalam daftar keinginanku karena memang...

INSTAGRAM : @FRAUNESIA

Copyright © 2015 Was ist los, Une?

Created By ThemeXpose