• Homepage
  • PORTOFOLIO (BOOKS)
  • About Me
Was ist los, Une?
Onsen, orang dari negeri Matahari Terbit menyebutnya. Onsen merupakan istilah dalam bahasa Jepang untuk sumber air panas dan tempat berendam sumber air panas yang keluar dari perut bumi (wikipedia). Tak usah jauh-jauh ke Jepang, di Kalimantan Timur pun ternyata sudah ada, dan uniknya, sumber air panas tersebut dikelilingi oleh perbukitan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang membentang di daerah Tanjung Mangkalihat. Air panasnya pun tak mengandung sulfur, kurasa.
Karst Sangkulirang-Mangkalihat, Membentang bagai dinding alam raksasa
Dibawah Karst Tersebut Masih ada Gua Merdua yang belum aku kunjungi
Berawal dari dinas ke Karangan Dalam yang terletak di Kabupaten Kutai Timur (kebetulan Karangan Dalam masih area pelayananan kantor di Bontang), saya dan rekan kerja menyempatkan berendam melepas lelah di pemandian air panas Batu Lepoq. Toh jaraknya dari kantor ULD (Unit Listrik Desa, sebutan untuk kantor pelayanan skala kecil di PLN) Karangan Dalam hanya sekitar 10 menit dengan kendaraan bermotor. Karena menurutku cukup rugi kalau hanya mengunjungi area kerja kita tanpa tahu potensi wisata disekitarnya. Terlebih lagi, Karangan Dalam memiliki potensi wisata alam yang menantang bagi petualang ! Karst yang mengelilinginya membawa berkah dan potensi wisata kawasan di bawahnya, wisata unik dan menantang yang sulit ditemukan di tempat lain.
Memang banyak yang belum dieksplor, tetapi berita Ekspedisi Black Borneo oleh Eiger yang membuka jalur pendakian di Gunung Beriun yang masuk dalam kawasan Karst Sangkulrang Mangkalihat di Kecamatan Karangan cukup menyita rasa penasaran petualang sepertiku. Kecamatan Karangan, yang masih masuk pelayanan PLN Area Bontang, tapi aku belum mengetahuinya? Semoga suatu saat nanti :D
Mungkin masih banyak yang asing dengan nama daerah Batu Lepoq dan Karangan Dalam, terletak dimana? Mungkin tangkapan layar berikut bisa sedikit menjelaskan :
Ditunjukkan oleh Bulatan Biru
Menuju kecamatan Karangan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil. Estimasi waktu yang ditempuh dari Bontang sekitar 6-7 jam dan dari Balikpapan sekitar 12 jam ! Menurut info teman, bisa juga ditempuh dari Berau selama 8 jam lewat Talisayan. Kebetulan saat itu saya ada kendaraan dinas, untuk jalur kendaraan umum menuju Karangan memang masih minim informasi, ada bus damri, angkutan perintis dari Sangatta tapi hanya sampai Kaliorang. Dari Kaliorang menuju Karangan Dalam masih sekitar 4 jam, dan tidak ada kendaraan umum karena melalui perkebunan sawit. Tapi biasanya di bandara menyediakan jasa sewa mobil, tinggal nego sampai harga sesuai di kantong dan hati.
Pintu Masuknya Sederhana
Batu Lepoq Onsen
Kondisi hot spring Batu Lepoq masih cukup alami. Tapi untuk kolam sudah ber-ubin dengan alasan kebersihan, karena sebelunya hanya berupa tanah. Saat itu kami berendam hari Rabu pukul 15.30 WITA, jadi suasana sepi tak ada pengunjung lain. Dikelilingi pepohonan dan iringan cuitan burung liar membuat perasaan menjadi nyaman, panasnya air aku rasa cukup. Setelah berendam sekitar 60 menit, mendadak keringat mengucur dengan deras karena kegerahan ! Rasa haus pun melanda.
Tiket masuk ke Batu Lepoq berapa? Gratis, yang penting anda tetap jaga kebersihan tempat tersebut. Kawasan wisata Batu Lepoq tak hanya ada hot spring, tapi juga ada Karst dan Gua Mengkuris yang terdapat cap tapak tangan purba, sayang kami belum sempat mengunjungi karena jaraknya terhitung cukup jauh, Karst yang mengelilinginya pun menjadi wishlist untuk mengunjunginya sebelum pindah keluar Kalimantan Timur. Semoga.
0
Share
Faktor home alone, maupun kesendirian yang menjadi candu mendorongku untuk mendadak nekat motoran ke Muara Badak. Sebenarnya rencana solo touring ini muncul sejak lama, hanya saja sering terbentur dengan kegiatan lain. Kurasa saat itu adalah hari yang tepat sekaligus uji coba kamera Xiaomi Yi 2 terbaruku.
Jembatan Ulin Menuju Pantai Mutiara Indah

XiaomiYi 2 Test
Cuaca saat aku berangkat memang mendung dan gerimis, tapi berhubung sudah paham kondisi cuaca di Bontang, maka gerimis tipis aku terjang, benar saja, setelah berkendara sekitar 15 menit langit berubah menjadi cerah. Rute berkendara pagi itu adalah Sekambing, Santan Ulu, Semangkok, Sebuntal hingga desa tanjung Limau di Muara Badak dengan laju kendaraan rata-rata 40-60 km/jam dan memakan waktu sekitar 1,5 jam. Sepanjang jalan menuju sebuntal aku menemukan Kilang Gas milik VICO yang mirip seperti statsiun antariksa. Yey ! Ini touring ternekat pertamaku ! Motoran tanpa seorang kawan, berekspresi sesuka hati tanpa ada yang protes. Tak peduli pula dilihat  dengan pandangan aneh oleh pengendara lain yang lewat. Bahkan saking semangatnya, jalan penuh lobang pun tak kusadari, tetap kupacu motor yang telah berusia hampir 8 tahun itu dengan semangat.
No sampah
Vegetasi Hutan Bakau Menuju Pantai

Kalau siang panas, dan relatif sepi
Hasilnya lumayan juga
Sampai di desa Tanjung Limau - Muara Badak sekitar pukul 11.00 WITA, tujuan pertamaku adalah Pantai Pangempang. Karena sendiri, aku cukup bingung bagaimana sewa kapal untuk menyeberang ke Pulau Mutiara Indah. Pengunjung yang lain pun kebingungan melihatku berjalan sendirian sambil pegang-pegang kamera eksyen. Tak usah bergeming saat melakukan solo traveling, beranilah! Ajak warga lokal mengobrol, dan dari situ aku berhasil menemukan kawan baru, seorang ibu warga lokal yang sedang berwisata sendirian pula. Ah beruntunglah! Saya dan ibu tersebut menyeberang ke Pulau Mutiara Indah dengan membayar tarif lima belas ribu rupiah pulang pergi. Dermaga di Pulau Mutiara Indah berupa hutan bakau dan jembatan kayu ulin, setelah itu disambut ilalang rapat yang cukup memukau.
"Kita sendirian?" tanya ibu tersebut (kita, dalam bahasa Bugis artinya kamu)
"Iye," 
"Dari mana?" 
"Bontang," jawabku bangga dengan wajah memerah kepanasan. Ibu tersebut terbelalak heran.
"Kita dari Bontang? Jauhnyami, motoran?"
"Iya,"
"Uh beraninya..." sambungnya takjub melihat kenekatanku.
Sama abang perahu, coba sama kamu mas...
Pantai Mutiara Indah kondisinya bersih, karena dikelola secara pribadi oleh Hj Saidah. Disana terdapat warung penjual snack, panggung hiburan, rumah pengelola pantai tersebut dan fasilitas umum. Tumbuhan disekitar pantai ada cemara, pandan berduri dan beberapa tanaman merambat. Dari kejauhan tampak tongkang pengangkut batu bara.
Ilalang yang instagrammable
Pandan peneduh
Karena sudah siang dan matahari bersinar cukup terik, maka aku tak berlama-lama disana, cukup berkeliling sebentar, mengambil gambarnya, lalu kembali ke Bontang. Suatu saat pasti akan kembali saat matahari bersinar lembut bersama teman-teman yang menyenangkan !
Pulang ke Bontang, naik motor selama 1,5 jam membuatku sukses tertidur sesampai di rumah.

Bagaimana cara menuju ke Pulau Mutiara Indah?
Apabila kamu dari Samarinda dapat mengendarai kendaraan bermotor ke arah Bontang lewat jalur VICO atau pertigaan Marangkayu (sebelum Gunung Menangis) selama 1,5-2 jam. Muara Badak masuk kabupaten Kutai Kartanegara.
0
Share
Newer Posts Older Posts Home

AUTHOR

AUTHOR
Seorang wanita yang seperti kera sakti : Tak pernah berhenti, bertindak sesuka hati dan hanya hukuman yang dapat menghentikannya.

Labels

Berkeluarga INFLIGHT ITALY JAWA TENGAH Jambi KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR Lumajang NETHERLAND NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Perancis SULAWESI SELATAN SUMATERA BARAT Sulawesi Utara Yogyakarta deutschland jakarta jawa barat jawa timur kalimantan selatan rusia

Popular Posts

  • ABOUT ME | ÜBER MICH
    "Allah menciptakanku saat sedang tersenyum, begitu pula ibu melahirkanku dengan senyum pula." Terlahir di Surabaya, 20 Juni ...
  • Berbagi Pengalaman Ketika Aku Joinan Tes D3 ITS-PLN
    Oy...sebelumya si Une minta maaf dulu, fotonya dibuat kayak hantu biar gak ada pemalsuan identitas, penghubungan alamat, walaupun aku pun...
  • Merindukan Otot Lelah dan Bau Hutan : Puncak Batu Putih, Kaliorang
    Alasan yang paling kuat untuk menjelajah Kutai Timur sebenarnya sederhana : Pandemi COVID-19. Yang awalnya memiliki rencana untuk terbang ke...
  • Deutschland für Anfänger (Pameran Jerman Untuk Pemula)
    Guten tag Leute :) Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentro...
  • #1 Babak Kedua Gunung Gergaji : Mengulang Pengembaraan di Barisan Karst Sangkulirang-Mangkalihat
     "Maaf ya, jika pesanmu baru bisa aku balas kira-kira hari Jumat."  Sejenak aku mengetik pesan terakhir padamu sebelum melanjutkan...
  • Asyiknya Bebas Beraktivitas Seharian Tanpa Kacamata dan Lensa Kontak ! (Pengalaman Lepas Kacamata Tanpa Bedah Refraktif)
    Apakah si Une ikut-ikutan bedah refraktif seperti lasik atau relex smile? Hm, sebenarnya itu masuk ke dalam daftar keinginanku karena memang...

INSTAGRAM : @FRAUNESIA

Copyright © 2015 Was ist los, Une?

Created By ThemeXpose