Onsen, orang dari negeri Matahari Terbit menyebutnya. Onsen merupakan istilah dalam bahasa Jepang untuk sumber air panas dan tempat berendam sumber air panas yang keluar dari perut bumi (wikipedia). Tak usah jauh-jauh ke Jepang, di Kalimantan Timur pun ternyata sudah ada, dan uniknya, sumber air panas tersebut dikelilingi oleh perbukitan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang membentang di daerah Tanjung Mangkalihat. Air panasnya pun tak mengandung sulfur, kurasa.
Karst Sangkulirang-Mangkalihat, Membentang bagai dinding alam raksasa |
Dibawah Karst Tersebut Masih ada Gua Merdua yang belum aku kunjungi |
Memang banyak yang belum dieksplor, tetapi berita Ekspedisi Black Borneo oleh Eiger yang membuka jalur pendakian di Gunung Beriun yang masuk dalam kawasan Karst Sangkulrang Mangkalihat di Kecamatan Karangan cukup menyita rasa penasaran petualang sepertiku. Kecamatan Karangan, yang masih masuk pelayanan PLN Area Bontang, tapi aku belum mengetahuinya? Semoga suatu saat nanti :D
Mungkin masih banyak yang asing dengan nama daerah Batu Lepoq dan Karangan Dalam, terletak dimana? Mungkin tangkapan layar berikut bisa sedikit menjelaskan :
Menuju kecamatan Karangan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil. Estimasi waktu yang ditempuh dari Bontang sekitar 6-7 jam dan dari Balikpapan sekitar 12 jam ! Menurut info teman, bisa juga ditempuh dari Berau selama 8 jam lewat Talisayan. Kebetulan saat itu saya ada kendaraan dinas, untuk jalur kendaraan umum menuju Karangan memang masih minim informasi, ada bus damri, angkutan perintis dari Sangatta tapi hanya sampai Kaliorang. Dari Kaliorang menuju Karangan Dalam masih sekitar 4 jam, dan tidak ada kendaraan umum karena melalui perkebunan sawit. Tapi biasanya di bandara menyediakan jasa sewa mobil, tinggal nego sampai harga sesuai di kantong dan hati.
Pintu Masuknya Sederhana |
Kondisi hot spring Batu Lepoq masih cukup alami. Tapi untuk kolam sudah ber-ubin dengan alasan kebersihan, karena sebelunya hanya berupa tanah. Saat itu kami berendam hari Rabu pukul 15.30 WITA, jadi suasana sepi tak ada pengunjung lain. Dikelilingi pepohonan dan iringan cuitan burung liar membuat perasaan menjadi nyaman, panasnya air aku rasa cukup. Setelah berendam sekitar 60 menit, mendadak keringat mengucur dengan deras karena kegerahan ! Rasa haus pun melanda.
Tiket masuk ke Batu Lepoq berapa? Gratis, yang penting anda tetap jaga kebersihan tempat tersebut. Kawasan wisata Batu Lepoq tak hanya ada hot spring, tapi juga ada Karst dan Gua Mengkuris yang terdapat cap tapak tangan purba, sayang kami belum sempat mengunjungi karena jaraknya terhitung cukup jauh, Karst yang mengelilinginya pun menjadi wishlist untuk mengunjunginya sebelum pindah keluar Kalimantan Timur. Semoga.
No comments:
Post a Comment