Festival MTB Bontang 2015

Dua Minggu sebelum hari H.
Keraguan menempa diriku. Apakah aku harus mengikuti FMTBontang atau tidak? Tanggal 1 Maret, aku ada jadwal diklat diluar kota, dan awal bulan biasanya jadwalku saat datang bulan. Rewel juga tubuhku kalau dipaksa mengikutinya saat datang bulan.

Tapi memang aku diijinkan untuk mengikutinya. Hasutan teman emang lebih dahsyat. Mau tak mau aku harus mengumpulkan fotokopi KTP dan uang pendaftaran 15 ribu. Diklat yang telah direncanakan gagal total. Dan akhirnya FMTB ini menjadi ajang withstand test (uji ketahanan) Polygon Cleo 3.0 yang baru saja kuboyong. Tak hanya itu yang diuji, kakiku pun diuji sampai batas ketahanan maksimal juga. Saat itu yang mengikuti ada sekitar 20 orang dari PLN Samarinda dan Bontang. Jumlah total pesesta sekitar 700 orang dari seluruh Kaltim, dua ratus orang sudah melebihi kuota. Dan untuk peserta ceweknya? Sekitar dua puluh orang saja, hehe. Ya iyalah, hanya cewek yang kebal dengan kulit hitam yang mau mengikutinya.
Seperti biasa aku paling cantik :D

1 Maret 2015
Sebelum berangkat : muka masih jernih
Waktunya perang melibas semua medan yang telah disiapkan sepanjang 20 km, menurut brosur sih 99% offroad, 1% on road. Rame banget, haha. Banyak yang udah pro kayaknya. Betisnya pada jadi semua, hehe #jadi minder sendiri. Mayoritas cowok sih, jadi bisa sedikit penyegaran mata :P
Trek-trek awal emang seru, tanjakan, turunan, aku libas. Tenagaku masih full, lancar tanpa menuntun sepeda. Melewati bukit, kebun sawit, kebun rambutan, dan hutan. Meluncur dengan kecepatan tinggi, teriak, nyasar di tempat aneh dan berkenalan dengan peserta lain menjadi hal yang biasa. Yeah ! Asyik sekali, hehe. Sepuluh kilometer awal aku berhenti sejenak di pos 1 untuk isi air minum. 

Perjalanan masih panjang, setelah menyebrang jalan raya, kami dihadapkan dengan trek bebatuan, menanjak, berdebu dan kanan kiri kebun sawit. Gila, mata ini perih berkali-kali kemasukan debu plus keringat. Tak peduli aku usapkan di jilbabku, berharap juga sunblock SPF 50 dapat melindungi kulitku, hehe.
Lewat setapak
Karena udah kehabisan tenaga, maka hampir tiap-tiap tanjakan aku menuntun sepedaku. Pinggang rasanya mau copot saja, haha. Apalagi tadi pagi hanya makan gorengan dan bakpau, perut makin meringis rasanya. Aku dengar ada peserta cewek yang terpelating jatuh hingga hidung patah serta ada juga yang tangannya terkilir dari peserta lain. Wow, maka keawasan gerak-gerik harus ditingkatkan lagi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan walau nafas sudah mulai terengah-engah dan mata berkunang-kunang.
Sampai di pos dua, isi bensin dan makan semangka dulu. Nggak lama kemudian kita lanjutin perjalanan yang katanya tinggal 5 km lagi. Dekat? iya, 5 km emang dekat tapi terasa begitu menyakitkan karena full of uphill....

Karena sudah agak dongkol kok nggak sampai-sampai, tapi akhirnya sampai juga. Makan sebentar sambil leyeh-leyeh. Foto-foto dan tunggu doorprize. Kalau aku sih pasi nggak dapatnya *karena emang nggak pernah dapat dari dulu. Tapi cukup bangga juga sih, dua hadiah utama disikat bikers dari PLN : Sepeda Lapiere dan Adrenaline :D
See You !

FMTBontang : Kapok sih, tapi pengen lagi !

Unesia Drajadispa

No comments: