Langit mendung bergelayut sore
itu, hujan rintik-rintik mulai turun di Bandara Perintis Hasan Aboeroesman, Ende.
Tapi hal itu nggak menyurutkan pesawat Garuda Explore untuk tetap terbang. Wah
baru pertama kali ini aku mencoba naik Garuda, walaupun garuda bayi.
Didepan Garuda Bayi |
Asal tahu ya temen-temen, Garuda Explore
merupakan keluaran baru dari Garuda, kalau nggak salah jenis pesawat ATS, yang digunakan untuk mengunjungi
kota-kota kecil di Indonesia, terutama di NTT yang memiliki banyak bandara
perintis di setiap ibukota kabupatennya.
Namanya saja explore, jadi dibuat menjelajah dong, kayak Dora the
Explorer.
Nih, aku dasar anak kampung, haha.
Seminggu bisa naik pesawat 3x dengan maskapai penerbangan yang berbeda-beda.
Saat naik, aku selalu rebutan duduk di pinggir jendela sama teman-temanku. Tadi
aku dapat tempat duduk di dekat jalan, aku ribut banget karena nggak dekat
jendela, jadilah saat pesawat jalan aku langsung pindah ke kursi paling
belakang yang kosong, dekat jendela.
Saat itu penumpangnya banyak yang
bule, pilotnya aja bule. Maklum lah, penerbangan ke Labuan Bajo dan Denpasar
kan tujuannya wisata termasuk aku juga, bukan OJT tapi wisata :P
Awan dan nusa yang indah ! |
Sekitar 30 menit melayang di
udara, dengan disuguhi pemandangan dataran Flores, lautan yang penuh dengan
pulau yang berbiku-biku, kapal-kapal nelayan, mega putih yang bagaikan permen
kapas, bahkan pelangi juga, karena baru saja hujan. Awesome !
Bandara Komodo menyambut kami
berlima. Kami dijemput oleh pihak PLN untuk menghadiri pertemuan kecil-kecilan
di Rayon Labuan Bajo. Berjalan melintasi kota Labuan Bajo….ternyata cukup sepi
dan banyak anjing -_-
Karena belum menemukan kost, maka
kami berlima menginap di penginapan dekat pelabuhan Labuan Bajo. Sebelum ke
penginakpan, kami sempat nongkrong dulu di dekat pelabuhan. Waw, sunset nya
bagus banget sore itu ! Warnanya emas berpadu dengan birunya angit, putihnya
awan dan pulau-pulau kecil yang mengitarinya. Indah nian :)
Das ist
schöne Sonneruntergang !
|
Keesokan harinya, kami sempat
mengunjungi gua batu Cermin di Wae Kesambi. Dari pintu masuk hingga ke mulut
gua kira-kira berjarak 200 m dinaungi dengan bambu-bambu yang hijau dan sejuk .
Banyak stalaktit dan stalagmite yang terbentuk dari ribuan tahun yang lalu. Di Gua merupakan habitat
kaki seribu doreng hitam dan kuning, jadi jangan kaget ya :)
Tapi sayang sekali karena cukup
gelap, maka kami tidak melanjutkan perjalanan hingga ke pusat gua, jadi cukup
menikmati angin segar dari mulut gua yang sempit dan gelap saja :P
Hayo sapa yang nggak betah lihat pemandangan indah nian kayak gini ! |
Nggak nyesel aku ada di Labuan
Bajo, betah bangeeet !
4 comments:
waaahh seru nihh jadi pengen kesana,, eehh itu hurufnya di besarn dikit kek biar lebih jelas bacanya hehehe
Ayo liburan kesini, haha
emang kurang gede ya? kelihatannya rapi kecil deh :p
Wuaaaa Batu Cermin. Kemarin nggak sempat ke sana juga. Hiks. Sedih banget udah nyampai ke Labuan Bajo nggak mampir Batu Cermin sama Pulau Rintja... T.T
haha....soalnya ini pln kerjanya keliling, jadi tiap hari jalan-jalan :D
main aja ke batu cermin, deket kantor pln kok
Post a Comment