Finally Flute ! – Berbagi pengalaman saat awal memiliki Flute

Beralih profesi menjadi wind player?
Nggak lah !

Halo sobat, jumpo lagi... :D
Ya, akhirnya flute! Akhirnya aku bisa beli flute :D
Karena masih newbie, aku beli aja flute merk Yamaha, YFL-211. Sekali-kali beli barang mewah, masa temenku beli hp harga 3 juta, ganti-ganti lagi! Aku hpnya tetep terus. Anak jaman sekarang ganti gadget lah, apa lah, aku aja yang nggak pernah!
Jadinya aku merengek ke emak, minta flute. Kalo seandainya aku minta I-pad sekarang, pasti bakalan nyesel karena dua tahun lagi I-pad bakalan dijadikan ganjel meja, hehehe :D #sok hiperbolis

Awalnya, aku mencoba meniup flute tapi nggak bunyi sama sekali, suaranya kayak niup tabung biasa. Sempat juga aku berpikir fluteku rusak. :(
Ini nih bagian headjoint - nya
 Oh, ternyata tidak teman-teman, setelah aku ikut kursus, diajarin niup ternyata bisa juga. Prinsipnya mengumpulkan udara biar masuk ke satu lubang. Pantes aja kutiup sampai bengek nggak bunyi.
Emang flute itu katanya guruku sulit diawal, terutama embourche dan atrikulasi. Intinya bagaimana caranya mengumpulkan suara di satu lubang agar bisa menggetarkan si pipa organa tertutup ini (kalau pipa organa sih bagiannya papa).

Awal niup suaranya emang nggak stabil, kadang bunyi kadang nggak. Oh ya, pertama meniup, yang ditiup hanya bagian headjoint aja, (yang ada lip plate nya). Nggak hanya dapet ilmu dari kursusan, tapi dari video juga, tutorial flute oleh Eddy Parker. Katanya meniup flute sama seperti meniup botol, setengah senyum juga setengah mencium. Aneh banget pokoknya.

Awal belajar flute emang rada pusing, bukan pusing karena sulit, tapi pusing kepalanya, kan emang nggak terbiasa melakukan pernafasan perut. Kalau masalah fingering insyaallah bisa, katanya sih mirip rekorder, tapi cara meletakkannya aja yang beda 90 derajat. Ya begitula, kalau belajar flute emang selalu ribut masalah mulut dan pernafasan aja. Kalau biola selalu masalah jari.

Setelah lumayan bisa meniup bagian headjoint, maka flute itu dirangkai menjadi satu kesatuan, dan aku diajarin nada C. Setelah ditekan beberapa katupnya, sial, malah nggak bisa ditiup ! padahal aku yakin posisi bibirku kayak niup headjoint tadi.

Okelah, masalah kayak gitu udah dibikin pr. Katanya guruku sih emang sulit, tapi lebih sulit saksofon, terompet, dan anggota brass wind lainnya. Selain itu, perawatan flute juga kudu lebih ekstra daripada biola karena emang mudah terkorosi.

Yah, semoga aja beberapa tahun kedepan aku dapat meniupkan melodi surgawi ini dengan lancar ! Viel Erfolg, Une :D


Unesia Drajadispa

2 comments:

Melpino said...

fotonya tahun 2010, gimana perkembangannya sekarang unesia?

Unesia Drajadispa said...

wah syukurlah bisa niup long note dengan stabil, haha
Susah juga latihannya