Halo teman-teman, siapapun yang membacanya :)
Kali ini aku ingin share sedikit tentang flute,
seputar perlakuan terhadap flute kita agar awet. Maklum baru beli jadi masih
rajin-rajinnya...hehehe :P
Flute termasuk keluarga woodwind (lawas), harga
untuk pemula sekitar 3-5 jutaan. Karena harganya yang tergolong mahal dan cara
perawatannya yang lebih hati-hati, maka kita harus merawat dengan sebaik mungkin. Karena, jarang sekali ada luthier
yang khusus flute (setahuku emang nggak ada).
Namanya alat musik tiup, pasti berhubungan dengan
nafas. Menurutku sih, alat musik tiup itu sifatnya ‘egois’, atau lebih halusnya
personal/pribadi, karena berhubungan langsung dengan bibir dan khawatirnya
mudah terkena penyakit menular. Jadinya aku ogah meminjamkannya kepada
siapapun, bukan karena pelit, tapi memang berhati-hati. Risih juga kan, kalau
habis ditiup si A, lalu si P, si X....... (walaupun untuk oboe, saxophone,
basson, reednya dapat diganti tapi rasanya tetep nggak sreg juga). Beda kalau
piano, biola, dan alat musik lainnya yang tidak terkena kontak langsung dengan
masalah pernafasan, pasti dengan mudah aku pinjemkan. (Tapi kalau si peminjam
terserang penyakit kulit ya ogah juga XD)
Perawatan flute tergolong rumit menurutku. Sebenarnya
bukan hanya flute saja, tapi semua keluarga woodwind dan brass. Karena
strukturnya yang rumit, banyak celah, jadi harus extra hati-hati juga.
Cukup merepotkan juga karena setiap habis latihan
harus rajin dibersihkan :P
1. Cara membawa dan memegang flute
a. Apabila dibawa berjalan tidak boleh diayun /
di-swing. Takutnya jatuh, terbentur, lalu bengkok dan fals.
caraku memegang flute |
b. Ketika membawa, jangan dipegang di bagian body/foot yang ada
key-nya. Karena itu dapat merusak mekanisme flute sendiri. (kalau aku megang biasanya
di bagian persambungan head-body yang nggak ada key-nya)
a. Letakkan dengan posisi key menghadap keatas
(seperti pada gambar). Alasannya, apabila key menghadap kebawah kelembapan akan
masuk kedalam flute dan dapat merusak pad.
b. Letakkan di tempat yang stabil (datar).
Jangan-coba-coba diletakkan di kasur ya! Nanti
posisinya bisa berubah, dan bisa-bisa kelupaan, lalu tanpa sengaja didudukin
dan bengkok. :(
3. Cara membersihkan flute.
Flute harus rajin-rajin dilap biar awet
a. Setelah main, pisahkan flute menjadi setiap
bagian. Lalu bersihkan satu-persatu bagiannya.
Perangkat cleaner |
b. Gunakan tongkat pembersih (cleaning rod) dan polishing gauze
untuk membersihkan bagian dalam flute (biasanya tongkat dan gauze sudah
sepaket) agar pad menjadi lebih tahan lama.
c. Bersihkan bagian luarnya dengan polishing cloth,
terutama bekas keringat yang menempel atau minyak. Karena dapat terkorosi dan
menimbulkan karat. Tapi bisa juga dihilangkan menggunakan silver polish.
Membersihkan bagian luar dengan tongkat dan gauze |
d. Khusus bagian headjoint, ini yang agak sulit,
karena di bagian lip platenya setelah dimainkan selalu terdapat uap air. Jadi
lebih ekstra membersihkannya. (terutama bagian dalam)
e. Pemberian key oil (untuk pelumas key) juga
diperlukan sebulan sekali.
Setelah dibersihkan, simpan flute pada casenya. Dan
ingat! Jangan meletakkan apapun (kain, dll) diatas flute ketika hendak disimpan
dalam case ! Dikhawatirkan ketika menutup case, benda tersebut akan menekan
key pada flute tanpa sengaja. Berbahaya sekali...
Semoga tulisanku diatas (walaupun asal-asalan) dapat berguna bagi teman-teman pecinta flute sekalian.Apabila ada kesalahan dan kekurangan mohon dikoreksi ya... (maklum nyubi, newbie:red)
No comments:
Post a Comment