

Apalagi habis UAS, jiakakak...

Oh ya teman-teman, kali ini aku menyapa anda dengan pengalaman yang terlalu parah untuk dilupakan...yaitu kunjungan ke....
IPMOMI GmbH ! Di Paiton – Probolinggo. Jawa Timur punya.
Sebuah Pembangkit Listrik bertenaga Uap (Steam Power Plant) dengan bahan-bakar batu bara.
Eh....sebelum lanjut ke kalimat berikutnya, apaan itu GmbH ?
Nggak tahu atau belum tahu kan ?!

GmbH itu singkatan dari Gesselschaft mit beschränker Haftung, bahasa Jerman dari PT (Perseroan terbatas). Emang kalo calon pekerja di perusahaan swasta, minimal mengusai percakapan dalam bahasa Inggris, karena kelihatannya orang Bule sering mampir kesana, aku nggak tahu ngapain, karena sahamnya sebagian besar milik GDF Suez (Perancis), Mitsui Corp (Jepang) dan Batu Hitam Perkasa (Indonesia).
Awalnya kami dikumpulin di ITS, jam setengah enam lah, terus berangkat ke lokasi naik bis. Eh di bis malah banyak yang molor, aku malah nggak bisa molor !

Setelah sampai lokasi, kami dapat peringatan NGGAK BOLEH motret di sekitar lokasi.
Oh what ! Oh no ! Aaaa...

Kamera terus buat apa? Kacau men...
Setelah itu...kami dikumpulin di sebuah ruang untuk diberi pengarahan dan pengetahuan dikit-dikit lah, sekitar satu setengah jam an. Lalu makan, sholat, istirahat, cuci muka, pipis juga...
Setelah kegiatan tersebut, kami digiring ke sebuah bus, untuk diajak keliling keliling kompleks Paiton 7-8 (milik IPMOMI). Ada sih 4 temenku yang kebagian turun lapangan karena menang lotere penentuan. Kenapa Cuma dikit? Karena sepatu, kacamata, dan helm nya terbatas. Ohhh...sial aku nggak bisa masuk ke dalam ruang penuh misteri itu !


Saat yang paling ditunggu-tunggu tiba. Kami keliling kompleks pemakaman, maksudku kompleks kelahiran listrik untuk JAMALI (JAwa MAdura baLI). Keren bos !

Selama di bus aku nekatin ambil gambar sebanyak mungkin, nggak peduli ditakut-takuti ada CCTV dan di depanku ada satpam. Nggak mau rugi aku. Kapan lagi? (Bandel juga aku :P)

Apalagi lihat samudera yang biru nya deep banget...pingin nyemplung aku.
Oh ya, baru tahu aku kenapa nggak boleh sembarangan memotret, karena disini rawan percikan api. Apalagi baterai ponsel atau kamera kan kebanyakan Li-Ion (Lithium) mudah meledak, ntar kalo kesambet, meletup, dan bisa meledak Paitonnya.

Kami keliling ke trafo super jumbo, water treatment, electrical presipitation untuk mengendapkan fly ash dengan prinsip koloid...
Dan temenku yang 4 itu boleh masuk kedalamnya...naik sampai atas...wuuuh....tapi yang bagian dokumentasi Cuma dikit...aaargh...
Dan yang kurang beruntung nggak usah berkecil hati, masih bisa lihat bukit-bukit yang tertancap saluran transmisi 500 kV, foto-foto depan cerbong dari kejauhan...sepuasnya...
Dan juga ngelihat temen-temen yang beruntung bisa turun ke lapangan dan naik sampe atas...huaaa....keren.
Ehm apa lagi ya? Pokoknya hari itu capek-capek penuh kenangan deh :P
Trus foto bareng-bareng, terus pulang, tapi mampir makan ke rumahnya komting dulu.
Nyampe rumah jam 11 malam...pusing mak.. Oh ya, tapi dapat sertifikat lho !

Sehr angenehm,


No comments:
Post a Comment