Warung kopi yang tak lekang oleh waktu, begitulah aku menyebut kedai kopi yang terletak di jalan Pelabuhan, di dekat kawasan pasar pagi dan Samarinda Central Plaza. Warungnya kecil, kuno, dan tidak instagramable seperti warung ngopi atau tempat nongkrong generasi milenial.
Tapi yang membuat saya kagum akan 'warkop yang tak lekang oleh waktu' ini adalah pelanggannya yang hilir mudik berdatangan tanpa henti. Mereka umumnya nongkrong bersama rekannya, lantas asyik bermain kartu dan mengobrol dengan seru. Dan ajaibnya, aku merasa benar-benar menemukan suasana ngopi di masa lampau, dimana pengunjung saling asyik ngobrol, main kartu tanpa berasyik masyuk memegang gawainya masing-masing. Luar biasa, suasanya lawas mungkin membuat para pengunjungnya seakan 'menyesuaikan' diri dengan suasana lawas juga.
Pengunjungnya pun beragam, mulai dari anak-anak hinga orang tua. Wanita, Pria, semuanya asyik menyesap racikan kopi klasik di warung yang terletak di jalan Pelabuhan tersebut. Suasana pertokoan kuno di sepanjang jalan pelabuhan mengingatkanku seperti suasana pertokoan di Kembang Jepun, Surabaya.
Peracikan Kopi dengan Alat Tradisional |
Awalku mengunjungi kedai kopi ini karena diajak rekan kerja di Samarinda, si Nyot. Ia berkata dan meyakinkanku, "Wes ta, enak enak kopine," (Udahlah, kopinya enak kok.)
Cat warungnya memang usang, para barista memang tak semuda mas-mas di coffee shop jaman now. Alat yang digunakan saat meracik kopi pun sederhana dan manual, seperti saringan dan teko alumunium. Tiada grinder, V60, Vietnam Drip, Aeropress, dan semacamnya. Tapi sekali aku mencoba kopi susunya....rasanya seperti menyesap kopi di suasana pedesaan. Khas sekali, seperti ada aroma arang dalam setiap seruputannya. Bagiku manis dan rasa kopinya juga pas.
Selalu Ramai |
Selain kopi yang dijual, ada juga snack ringan yang rasanya enak banget. Seperti roti bakar dengan gula palem yang meleleh ditengahnya. Ada juga roti telur, jadi semacam telur dadar, dan ditengahnya diisi dengan roti tawar. Empuk dan nikmat dinikmati saat kapanpun.
Roti Telur Kesukaanku |
Roti Bakarnya |
Warkop Koh Abun, salah satu kopi legendaris di Samarinda. Semoga selalu mempertahankan setiap tradisinya dan tidak memasang fasilitas WiFi gratis yang menyebabkan keasyikan ngobrol para pengunjung beralih ke gawainya masing-masing.
Warkop Koh Abun.
Jalan Pelabuhan No 27, Samarinda
Pukul Buka : 07.00 WITA - 17.00 WITA
Gambar diambil dengan : Xiaomi Redmi Note 5
1 comment:
Terima kasih :)
Post a Comment