Bersepeda Hahahihi di Sangkulirang, Kutai Timur

Tawaran gowes bareng Goweser Sangkulirang (nama klubnya GSS, Goweser Sehat Sangkulirang) oleh Om Nasri di Whats App Group Goweser Sangatta langsung kutanggapi cepat, dan akupun menjadi pendaftar nomor tiga kalau nggak salah. Ini saatnya aku tunjukkan bahwa di Sangkulirang tidak hanya menjadi tempat untuk mengais rejeki saja, tapi juga bisa menjadi tempat untuk seru-seruan dan hahaihi bareng.

Keberangkatan rombongan kami dari Sangatta (10 orang) pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 pukul 2 siang, dan menuju Sangkulirang kurang lebih 3-3,5 jam melalui jalanan yang beraneka rupa. Ada yang makadam, lalu mulus, berlobang besar hingga kepala sempat terjedot jendela saat perjalanan. Padahal jujur aku masih merasa sedikit capek karena habis dinas ke beberapa kecamatan di Kutai Timur untuk mengais rejeki...tapi tak apalah, kan ini judulnya gowes hahahihi, jadi aku tak akan memforsir tenagaku agar tetap fit hari Senin nya.
Dan sekitar pukul 5 sore rombongan kami sampai di Sangkulirang dan disambut oleh Om Amir, ketua GSS. Sorenya itu baru touchdown di markas GSS kami langsung ada gowes selamat datang dan foto-foto ke Jembatan Ronggang yang termahsyur di Sangkulirang.
Malamnya, kami benar-benar dimanjakan oleh sajian yang sangat memanjakan lidah. Mulai dari Appetizer, main course dan dessert yang menggoda selera dan membuat makan ingin nambah terus. Luar biasa ! Ikan bakar yang tidak pernah habis, hingga dessert puding yang tidak kunjung habis pula! Selanjutnya Pak ketua memberikan arahan berupa kisi-kisi trek yang akan dihadapi besok.
"Tanjakannya lumayan banyak ya. Banyak melalui kebun sawit dan rawat tersesat karena cabang jalan lumayan banyak. Besok kita saling menunggu saja."
"Gowesnya kemana Pak Ketua?" celetuk salah satu calon peserta gobar besok.
"Nyebrang dulu, naik kapal ke Peridan."
"Woeh, Sandaran kah?" celetukku.
"Nggak mbak, teler kita kalau ke Sandaran. Estimasi besok sekitar 25 km dan 4 jam santai-santai."
"Ya benar kita pasti teler, apalagi dijamu oleh makanan yang super enak dan melimpah ruah ini." Salah satu suara memecah tawa lagi malam itu.

Minggu, 24 Februari 2019
Kami bangun pagi-pagi, sarapan mihun dulu, lalu menyeberang ke Peridan dengan Feri. Untuk penyeberangan kurang lebih 15-20 menit, lalu dilanjut gowes melalui perkampungan di Peridan dan mulai masuk ke semak-semak dan hutan sawit dengan tanjakannya yang mengerikan. Ini menjadi trek terbaik Sangkulirang yang disajikan kepada kami.
Nyebrang Pake Feri
Muka hepi ada turunan
"Lumayan banget tanjakannya, roller coaster," Batinku dengan nafas bengek. Iya, seperti roller coaster, begitu turunan menukik tajam, selanjutnya dihajar tanjakan tajam juga. Jadi aku benar-benar memposisikan posisi gear di paling ringan sehingga langsung bisa dikayuh ketika mencapai titik tengah tanjakan. Satu lagi, saya menggunakan sepeda hardtail dengan ukuran 27.5 dan speed 2x10 36 T, hehe. Lumayan ringan walau cukup bengek juga.
Muka santai ada tanjakan
Habis makan semangka
Para pejuang tanjakan
Setelah dihajar tanjakan sawit bertubi-tubi, akhirnya sampailah kita di pabrik pengolahan sawit. nah disinilah nafas kita agak tenang, karena jalan datar cukup panjang walau berkerikil. Kami sempatkan membelah beberapa buah semangka untuk mengganti cairan tubuh kami yang sempat hilang
Pejuang tanjakan
Pejuang tanjakan juga :D
"Kurang 12 km lagi kalau benar-benar 25 km," Gumamku.
"Tapi sudah banyak datar kok mba," Hibur salah satu peserta asli Sangkulirang (lupa nama Om Siapa). 
Ternyata memang sudah banyak yang datar. Sempat ada accident salah satu peserta dari GSS di salah satu turunan berpasir dan itu pas dibelakangku.....dan lukanya cukup parah :(
Ekowisata Mangrove
Dan ternyata estimasi waktunya tepat. Pukul 12 siang kami tiba di pelabuhan penyebrangan kembali dengan disambut es kelapa yang sangat segar. Di dekat pelabuhan situ juga terdapat kawasan mangrove yang mulai dibangun jalannya untuk dikembangkan menjadi tempat wisata.
Yang jelas, teman-teman puas sekali trek dan makanannya, tim evakuasi tanggap dan dokumentasinya keren banget! Ternyata makanan yang melimpah ruah untuk persiapan tanjakan yang melimpah ruah juga !

Unesia Drajadispa

No comments: