Anggapan masyarakat akan komunis, dan dikekangnya kebebasan beragama di Rusia nampaknya perlu diperbaiki, atau pandanganku saja yang masih dangkal karena hanya menetap sementara di negeri Beruang Merah ini. Yang jelas, keberadaan masjid di Rusia tak ditutup-tutupi. Besar, megah, dan juga unik. Terlebih lagi di Kazan, ibukota Tatarstan, masjidnya cantik sekali, sayang sekali belum ada kesempatan kesana karena waktunya mepet...
Stasiun Metro Prospekt Mira |
Masjid Raya Moskow |
Masjid, dalam bahasa Rusianya (Мечет) selalu berdekatan dengan Gereja (Храм), itu panorama yg kutemukan di kota besar seperti Moskow dan St Petersburg. Kebanyakan jemaatnya berasal dari Muslim Tatarstan, Chechnya, bangsa Asia tengah dan Imigran Turki. Untuk menuju ke Masjid Besar Moskow, statsiun Metro terdekat dari Masjid Besar Moskow adalah Prospekt Mira, itupun rekan yang mengantarkan kami (Vera, Cewek asli Rusia) sempat kebingungan dan lupa letak masjidnya. Lokasinya cukup jauh dari Stasiun Metro Prospekt Mira, sekitar 1 kilometer. Kesan Pertama saat memasuki Masjid di Moskow itu...besar. Rapi, dan karpetnya tebal-tebal, haha. Sebelum masuk semua pengunjung wanita diwajibkan menggunakan penutup kepala (yang tidak punya sudah disediakan, bentuknya mirip jaket) dan semua pengunjung diwajibkan melewati proses scanning terlebih dahulu.
Tempat Jemaah Wanita. Sejuk banget berada disini |
Dalam masjidnya pun cukup membingungkan dan cukup kesusahan untuk menemukan tempat wudlu dan jemaat wanita. Kami mengikuti ibu-ibu dari Iran yang sudah sering berkunjung ke Masjid ini. Untuk lokasi Jemaah Wanita ternyata di lantai 3, kita naik dengan menggunakan lift.
Beberapa fakta tentang masjid terbesar di Rusia yang kubaca dari web Russia Beyond adalah kubah yang berwarna emas, hal ini bertujuan untuk mengingatkan akan kubah emas yang banyak di Moskow, baik Katredal atau Masjid.
Fakta unik kedua adalah kedua menara yang memiliki tinggi 78 meter, yang satu berujung seperti menara Syuyumbik Kremlin Kazan, yang satunya mirip dengan menara Spasskaya Kremlin. Jadi ibaratnya seperti arsitektur Islam dan arsitektur klasik Rusia menjadi satu di dua menara masjid tersebut.
Kami menunaikan shalat Dhuhur jama' takhir dengan Ashar, saat itu banyak remaja muslim/muslimah mengaji di dalam masjid. Serta ada pengajian juga.
Masakan halal. Lebih enak Nasi Goreng Emak di Rumah |
Varian masakan halal. Enak semuaaa ~ |
Warung makan halal |
Oh ya, begitu selesai shalat, kami keluar untuk beli makan, disekitar masjid banyak dijual makanan halal dan praying set, oh ya tentu saja untuk Al-Quran dan terjemahan dalam huruf kiril ya, sayang lupa difoto, padahal itu bagi saya unik sekali.
Saya membeli satu porsi nasi Goreng dan Sandwich Jamur, cukup mengenyangkan, sekali makan sekitar empat puluh ribu rupiah.
Keluar dari stasiun metro Gorkovskaya langsung mendapati Blue Mosque |
Untuk di St Petersburg, ada satu Masjid yang disebut Blue Mosque atau Masjid Soekarno, arsitekturnya khas Maroko sekali. Sayang kami tak sempat menunaikan ibadah disana, karena sedang masa renovasi. Untuk menuju ke Masjid Soekarno, stasiun metro terdekat adalah Gorkovskaya, tinggal jalan keluar stasiun, langsung terlihat bangunan masjid dan menaranya.
Semoga nafas Islam di salah satu Bumi Allah ini terus berkembang, dan umat Muslim dapat hidup secara damai dan berdampingan dengan umat lain. Amin.
No comments:
Post a Comment