Ugh, semua ini gara-gara semalam.
Semalam aku dan kawan-kawan Kotabaru sempat nongkrong sambil main uno dan membicarakan rencana untuk keesokan harinya (7 Agustus 2016) untuk menuju ke Pasar Apung Lok Baintan. Menurut Ario, untuk menuju Lok Baintan dari Banjarbaru berangkat sekitar pukul 04.30 WITA agar pedagang di Pasar Apung belum bubar.
Oh ya? yakin jam 04.30 WITA berangkat? Nyatanya malam itu kami main uno hingga kafe tutup jam 00.00 WITA. Karyawan kafe mengusir kami dengan tatapan matanya.
7 Agustus 2016
04.00 WITA
I wake up with blood shoot eyes,
Struggled to memorized ...
(Maroon 5 - Make Me Wonders)
(Maroon 5 - Make Me Wonders)
Lok Baintan - Sungai Tabuk
Aku terbangun dengan mata memerah, tidur hanya 3 jam. Tentu saja gara-gara tak ingin menyia-nyiakan kesempatan berkunjung ke Lok Baintan gara-gara kesiangan. Oh ya, tugasku pagi itu adalah misscall cowo-cowo yang pasti masih ngeboisasi.
Setelah miscall sana-sini akhirnya kami berangkat pukul 05.00 WITA menuju Banjarmasin. Dari Banjarbaru hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit tergantung keberanian sang driver selip sana-sini.
Untuk menuju Lok Baintan, kita harus menuju salah satu pelabuhan di tepi Sungai Tabuk. Karena kebetulan hari Minggu, jadi jumlah pengunjung cukup padat dan kami sempat tak kebagian kapal. Akhirnya cari sana-sini dapat sewa kapal yang agak mahal, sekitar 700 ribu per kapal (normalnya 300-500 ribu).
Masih mengandalkan perahu dengan tenaga dayung |
Perjalanan dari dermaga ke Lok Baintan sekitar 45 menit, waktu sudah menunjukkan pukul 05.45, jadi estimasi sekitar 06.30 kami sudah sampai di Lokasi. Hawa sepanjang sungai sejuk, selama perjalanan kami dapati rumah-rumah kayu dan masyarakat sekitar yang masih mengandalkan transportasi air.
Deg-degan juga. Sudah beberapa kudapati pedagang pasar apung yang sudah bertolak pulang dengan barang dagangan yang sudah habis. Ugh, gimana ini kalau sampai disana sudah sepi?
Interaksi penjual dan pembeli |
45 menit terapung diatas air, akhirnya kami sampai juga di Lok Baintan. Ternyata masih ramai. Pengunjung sibuk berfoto sana-sini. Kebanyakan pedagangnya adalah ibu-ibu bertopi lebar bak jamur. Mereka menjajakan hasil bumi dan buah-buahan. Ada pula yang menjajakan nasi kuning, atau wadai (kue dalam bahasa banjar)
Hiruk-Pikuk Lok Baintan |
Menyedihkan ketika bertemu sampah plastik -_- |
Untuk pengganjal perut kami membeli beberapa wadai. Ada yang khas mirip cucur, terbuat dari gula merah tapi tekstur agak keras, dan aku suka itu.
Durasi kita melihat-lihat di Lok Baintan sekitar 1 jam saja karena banyak pedagang yang sudah meninggalkan lokasi. Bagiku Lok Baintan adalah pasar yang unik, terapung dan membutuhkan kelihaian mendayung untuk berbelanja maupun berjualan disana. Mirip-mirip floating mart di Thailand, bukan?
Cengar-cengir mirip kebo disawah |
Martapura, Kota Intan
Penerbangan menuju ke Balikpapan pukul 14.10 WITA, sedangkan pukul 12.30 WITA aku masih santai di mess, dan itu belum ke Martapura.
Apa?!
Jarak dari Banjarbaru ke Martapura hanya 15 menit dengan motor. Aku dibonceng si Ario udah mirip kesetanan, selip sana-sini sukses bikin aku bergidik dan berteriak.
"Ario ! Yang bener kalau nyetir!"
Dia hanya ketawa-ketawa sambil ngeles jawabnya.
Kurang afdol martapura tanpa foto disini :D |
Alun-Alun di Martapura |
Suasana di Martapura sungguh terik. Aku hanya berniat foto-foto di alun-alun dengan tulisan Martapura. Di Sebelah Alun-alun terdapat pasar yang menjajakan batu-batuan semacam agate ataupun kerajinan intan yang diperoleh dari penambang tradisional. Untuk masalah berbelanja aku kurang care juga, ditambah lagi berpacu dengan waktu agar tidak ketinggalan jadwal penerbangan. Jadinyaaa....aku belum puas explore Martapura saat itu.
Mungkin kali kedua aku bisa lebih lama disana !
Banjar.., Unda katuju' lawan ikam :*
(Banjar....aku suka kamu)
Tips menuju Lok Baintan :
1. Saat hari libur, booking perahu sebelum menuju Lok Baintan. Karena dipastikan full booked dan mahal ketika booking di lokasi
2. Usahakan tiba di pelabuhan minimal pukul 05.00 WITA
3. Jangan buang sampah sembarangan di sungai ketika berbelanja di pasar
4. Untuk kamera : Lensa wide dengan filter CPL menjadi pilihan yang pas. Atau kalau ingin beda gunakan fish eye. Karena waktu pagi hari, gunakan tonal hangat agar memberi kesan dramatis.
5. Pastikan timing yang pas, jangan sampai tergesa-gesa kejar pesawat ya :D
Terima kasih kepada 5 cowok diatas :)
Gambar diambil dengan : Sony XPeria Z5 Compact dan Sony NEX6 *no editing*
|
No comments:
Post a Comment