Une Must Have Items ! : Cycling

Bersepeda bukanlah hal yang baru lagi bagiku. Selama enam tahun, mulai dari SMP sampai SMA aku selalu mengendarai sepeda pancal ketika berangkat kesekolah. Alasannya ? efisiensi waktu, daripada antar jemput orang tua. Apalagi udara di Lumajang masih seger dan banyak teman yang naik sepeda. Saat itu sih belum ada pikiran untuk membakar kalori yang tersimpan di tubuh, haha.
Sepeda pertama yang kumiliki adalah sepeda mini yang ada keranjangnya didepan untuk tempat tas sekolah. Trendi banget saat aku SMP, hampir semua cewek yang mancal ke sekolah naik sepeda jenis itu, berwarna-warni dan harganya sekitar 300 ribu-700ribuan paling mahal. Pas itu aku pilih yang warna pink, harga sekitar 375ribuan. Kayuhannya sangat ringan. Kalau minta polygon yang diatas satu juta nggak mungkin lah, wong aku minta sepeda itu saja kutagih berkali-kali ke emak -_-
Dan kebiasaan itu berlangsung hingga SMA, dimana semua temen-temen sudah bisa bawa motor kesekolah dan aku masih bawa sepeda. Lumayan loh sekitar 10 km sehari. Sering juga disindirin orang tua disuruh bawa motor, belajar motor, tapi aku tetep nggak mau sampai tamat SMA. Kuliah aku sudah bawa motor sih, tapi karena nggak pernah belajar motor jadi bisanya hanya motor matic. Jadinya aku pas kuliah selama tiga tahun ketergantungan motor banget, nggak pernah mancal sama sekali. Dikit-dikit motoran.
Aku dan Sepeda Impian dari 3 tahun yang lalu :')
Waktu terus berlalu, dan akhirnya aku sudah bekerja di salah satu perusahaan BUMN di negeri ini. Bertemu orang baru, temen baru, dan hobi baru untuk menyalurkan energi positifku. Disitulah aku mengenal kaum-kaum yang hobi bersepeda dan membangkitkan gairah bersepeda lagi. Biasanya masih pinjam sepeda, tapi kali ini aku direstui emak untuk beli sepeda sendiri plus hasutan penuh dari rekan-rekan gowes. Jadilah aku langsung berangkat ke ibukota untuk memboyong Polygon Cleo 3.0 yang desain geometrinya khusus wanita seharga 4,6 juta. Sebenarnya Cleo 3.0 adalah sepeda yang aku idamkan semasa kuliah, tapi masih belum sanggup beli saat itu :D

Karena Frekuensi bersepeda meningkat dan pastinya kulit makin sering terpapar polutan dan radikal bebas, tentunya perlu perawatan yang lebih untuk tubuh kita. Apa saja perlakuan tambahan itu?

1. Perawatan tangan dengan Silk Beauty White Glow Hand Cream Oriflame
Otomatis tanganku yang sebelmnya dikenal halus menjadi sedikit kasar sejak aku rajin gowes. Biar nggak makin kasar ya aku olesin hand cream dari Oriflame biar tangan menjadi tetep halus dan lembut dan nggak kasar seperti parutan keju. Apalagi aku paling malas pakai sarung tangan kalau gowes. Gerah sih.

2. Perawatan kaki Foot Cream dari Oriflame
Aku kalau gowes paling malas pakai sepatu. Sama sih alasannya gerah. Jadi kadang kaki ini kasar juga kalau habis gowes haha. Jadinya aku gosokin kaki dengan foot file terus aku kasih krimnya sambil dipijat sebelum tidur. Keesokan harinya kaki jadi lembut dan lembap.

 3. Sunblock Nivea SPF 50 PA++ (Rp 100,000,-)
Ini wajib dibawa saat kegiatan outdoor. Baik naik gunung ataupun ke pantai dan dioleskan pada kulit yang sun exposed. Tanpa sadar kulit menjadi gelap seketika walaupun cuaca saat mendung, karena sinar matahari masih dapat menembus awan mendung. Nah sunblock ini berfungsi untuk melindungi kulit kita dari paparan buruk sinar matahari yang menjadi pemicu kanker kulit. Memang tak bisa menghindari kulit menjadi gelap, tapi hanya memblokir sinar jahat yang masuk ke dalam kulit kita. Bukankah kulit itu aset terpenting bagi wanita?

Unesia Drajadispa

No comments: