Hai Minggu pagi yang cerah ! ^_^
Jalan-jalan ke House of Sampoerna adalah pilihan yang asyik,
aku memilih kesana sambil ngajak temenku yang ingin tahu HOS ini kayak gimana.
Awalnya aku nggak tahu, HOS itu dimana? Dulu saat magang di
rayon Indrapura pernah sih lewat sana, tapi lupa. Maka, tanpa mengandalkan Global Positioning System,
aku langsung mengira-ngira kalau mau menuju HOS itu lewat penjara Kalisosok. Hmm...yeah. Ternyata
bener juga. Sebelum jembatan merah, ada jalan kecil, belok kiri, ikuti jalan,
lalu ketemu deh House Of Sampoerna.
Lagi-lagi ini bangunan lawas. Bangunan yang khas jaman
jahiliyah, eh penjajahan ding. Disana
masih ada pabrik pembuatan rokok, tapi kalau hari Minggu tidak beroperasi.
Masuknya? Gratiis !
Lagi-lagi aku tahu House Of Sampoerna ini dari buku Soerabaia
Tempoe Doloe karya Pak Dukut, top !
Desain dan Interior Klasik |
Untuk masuk kedalam museum kita harus melewati 4 pilar berupa rokok raksasa. Di dalam
museum, bau tembakau langsung menyeruak. Barang-barang yang dipamerkan ya
sekitar rokok, mulai jenis-jenis tembakau dari Madura, Jember, kotak korek api ket jaman nggak enak, pemantik rokok, kursi jaman dulu, dokar, warung kelontong dari bambu hingga
masa kini.
Dalam museum |
Lantai dua museum, terdapat souvenir HOS, tapi kita tidak
diijinkan untuk mengambil gambar disana. Dari atas sini juga terlihat pabrik
rokok sampoerna. Selain museum, ada juga art gallery dan cafe. Kalau yang di
art gallery hanya lukisan-lukisan yang terbuat dari cangkang telur. Satu yang
paling kusuka dari HOS : bangunannya klasik bangeett....serasa di Negeri
Belanda !
Didepan 'trem' Surabaya Heritage Track. Kapan-kapan naik yuk :D |
No comments:
Post a Comment