Yakin tidak butuh orang lain? bagaimana kalau anda sakit atau bahkan meninggal? siapa yang mau menolong anda? Syukur-syukur kalau ada 'makhluk lain' yang mau membantu. :P
Manusia itu, makhluk sosial !
Saya ingin memberi anda sedikit gambaran dalam sebuah cerita ringan mengenai pentingnya kerjasama. Coba dibaca ya :)
KISAH DELAPAN SAHABAT
Mungkin anda tertawa membaca kalimat diatas, apa hubungan ekonomi, akuntansi, sipil untuk membuat listrik?
Baca lagi kelanjutannya !
Suatu hari, si Mesin yang hebat berhasil membuat generator dan turbin. Dia juga menemukan cara untuk menggerakkan turbinnya dengan uap pembakaran batu-bara. Mesin gembira sekali, dia berhasil menciptakan PLTUnya untuk menerangi rumahnya sendiri.
Setelah sekian lama ia menggunakan listrik yang ia buat untuk menerangi rumahnya, ia merasa kasihan pada tetangga-tetangganya yang rumahnya belum dialiri listrik. Listrik yang dibangkitkan energinya memang masih berlebih untuk rumahnya, akan tetapi dia sangat bingung bagaimana menyalurkan listriknya. Lalu dia ingat, dia punya teman Elektro yang mungkin bisa memecahkan masalahnya saat ini.
Si Elektro dipanggilnya, ternyata benar, dengan cekatan ia membangun dan merancang saluran distribusi dan transmisi agar listrik dapat dinikmati dengan warga sekitar. Kampung pun terang benderang.
Akan tetapi, timbul masalah baru, PLTU yang dibangun dipinggir laut tersebut digoyang gempa akibat pergeseran lempeng, tak lama kemudian tsunami menghancurkan PLTU tersebut tanpa ampun. Semuanya hancur tak bersisa. Si Mesin dan Elektro menangis meraung-raung, ah, andai saja konstruksi PLTUnya lebih tahan terhadap gempa, pasti tak akan begini jadinya.
"Aha...!! konstruksi? Serahkan saja padaku, saya sangat ahli!!"
Sipil tiba-tiba muncul tanpa permisi, "Jangan nangis kawan, saya bisa menyelesaikan masalahmu !"
Sipil memanggil bala tentaranya untuk membangun PLTU dengan konstruksi yang superkuat, tahan terhadap cuaca apapun dan bencana apapun. Setelah selesai membangun PLTU yang superkuat, Sipil kembali merasa tidak puas!
"Walah, kenapa jadi jelek gini bangunannya? bener kuat, tapi nggak artistik, nggak nyeni, dan nggak bernilai estetika! aku harus minta tolong adik arsitekturku!"
Maka adik Sipil, Arsitektur, dimintai tolong untuk membenahi desain yang ia buat. Bangunan itu menjadi apik dan modern. Mesin nggak sanggup berkata-kata atas semua ini, dia sangat terharu mempunyai teman seperti mereka.
Melihat pembangkit yang ia bangun berkembang dengan pesat dan permintaan listrik yang semakin meningkat, Mesin ingin sekali membuat peluang bisnis yang pasti akan menghasilkan pundi-pundi kekayaan. Ia ingin memasarkan produknya, akan tetapi dia menangs tersedu-sedu dan mengadu pada sahabatnya, Elektro.
"Aduh Tro, tolongin gue dong, hiks...hiks...huhuhu...."
"Kenapa nangis?" tanya Elektro setengah menghibur.
"Uh..gini, aku pengen banget memasarkan perusahaanku, tapi...tapi aku dulu pernah nyoba dan ketipu, lalu bangkrut jutaan rupiah, tolong aku Tro, aku nggak ngerti masalah bisnis...nanti hasilnya kita bagi dua sama kamu deh," isaknya pilu.
"Kenapa nggak bilang dari dulu Sin? Suamiku kan orang Ekonomi! minta tolong saja sama dia! gampang banget kalau masalah ginian!"
Secercah harapan muncul dalam hati Mesin. Otaknya membayangkan pundi-pundi uang yang mengalir deras ke kantongnya.
###
Beberapa tahun kemudian, Ekonomi dan akuntansi bahu membahu memasarkan listrik Mesin dan memberi lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya. Akuntansi dengan giat menghitung pendapatan yang didapat dan pengeluaran. Perusahaan milik Mesin semakin berjaya!
Musim hujan telah tiba. Penduduk di sekitarnya yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dengan suka cita menyambut kedatangan musim ini. Palawija mereka akan melimpah hingga dikirim ke luar daerah, tentu saja mereka akan kaya raya!
Musim panen akhirnya tiba, para petani memanen palawija nya dengan gembira, akan tetapi apa yang terjadi? Hasil bumi mereka rusak parah! Banyak yang membusuk dan rusak! Jerih payah mereka terbuang sia-sia, petani rugi besar!
###
Keesokan harinya, para petani rame-rame mendemo kediaman Mesin, mereka menuding PLTU yang Mesin buat menimbulkan hujan asam yang dapat merusak tanaman.
"Hei Mesin, hancurkan saja PLTUmu ! ada listrik, kita semakin merugi!" salah seorang provokator teriak sekencang-kencangnya dengan toa sambil membawa celurit.
"Benar.....benar...benar...!!" sahut yang lainnya.
"Dulu nggak pernah ada hujan asam!"
"Benar....benar...benar...."
Mesin yang mengetahui hal ini sangat ketakutan. Sebelumnya ia pernah didemo habis-habisan dengan para nelayan, mereka menuding limbah yang dihasilkan PLTUnya mencemari ekosistem laut sehingga mengurangi hasil tangkapan ikan.
"Duh gimana nih Troo...." rengeknya kepada Elektro, sohibnya. "Apa perlu gue hancurin aja ya? terus gua bunuh diri? gue udah pusing!!!"
"Heei.....picik sekali pikiranmu! Allah nggak suka dengan orang yang putus asa, mari kita pikirkan bersama-sama solusinya. Gimana nih Sipil??" Elektro bertanya balik ke Sipil, Sipil tampak memutar otak mencari cara.
"Mungkin Lingkungan bisa bantu," gumamnya.
"Siapa dia?" tanya Mesin terisak.
"Dulu teman satu fakultasku."
"Cantik nggak?"
"Dia cowok!!" jawab Sipil berang. "Sudahlah, kita selesaikan masalah ini dulu baru cari jodoh."
"Oh iya! aku juga punya temen Kimia, mungkin dia bisa berkolaborasi menciptakan suatu penemuan..." celetuk Elektro.
"Hm.....bisa dicoba."
###
Dan akhirnya, Lingkungan berhasil mengolah limbah PLTU menjadi limbah bersih yang dapat dikembalikan ke alam, dijamin tidak berbahaya, berwarna, dan beracun, serta Kimia dapat menciptakan alat electrostatic prescipitator yang menggunakan prinsip koloid untuk menangkap fly ash dari sisa pembakaran batu bara.
Musim panen tiba kembali, tiada demo, panen melimpah, masyarakat kaya raya, dan Mesin serta sahabat-sahabatnya dielu-elukan sebagai pahlawan inovasi di desa mereka.
Mereka semua akhirnya hidup berbahagia dan tetap saling membantu. :)
###
Nah, bagaimana ceritanya? lucu atau nyebelin? yang penting kita dapat beberapa nilai moral sebagai berikut :
1. Jangan merasa diatas angin
2. Kerja sama sangatlah penting
3. Milikilah banyak relasi
4. Jangan mudah menyerah, teman sejati kan selalu membantumu :)
5.Rukun-rukun sama teman :)
PS : Ingin meng-copy kisah diatas? hubungi Facebook saya atau email di : une.physics@yahoo.com
No spam and plagiat !
No comments:
Post a Comment