Kisah secawan ArumManis dan Arbanat
Haha...dasar postingan iseng ! yang memposting soblax...haha.
Cerita ini juga hasil keisenganku memanggil penjual arum manis, ide itu muncul saat aku mandi. Trus setelah mandi langsung ngambil biola dan memainkan lagu-lagu nggak jelas andalan saya saat flu, eh nganggur.
Pas ngek-ngok ria, eh, dari jalan tiba-tiba ada yang ikutan ngek-ngok juga, eits...aku punya saingan di kampung ! Oh ternyata setelah kulongok, ternyata hanya seorang penjual arummanis dan dengan bangga menggesek 'biola'nya dengan dinamika dan tempo yang sesingkat-singkatnya...(maksudnya tempo ngawur lah..)
Tanpa pikir panjang aku menyetop aja, dan aku beli seribu rupiah, aku pikir dapat seberapa, eh ternyata dapat secawan ! beruntung juga sih aku dapet yang warnanya nggak merah, kalo merah itu mah pewarna...
Rasanya manis sekali ! eh, sekali dicoba ketagihan, ntar kalo lewat beli lagi ah...murah meriah lho !
(Kan emang jajanan ala kampungan..jiakakak...)
Sehr angenehm,
Unesia Drajadispa
AUTHOR
Labels
Popular Posts
-
"Allah menciptakanku saat sedang tersenyum, begitu pula ibu melahirkanku dengan senyum pula." Terlahir di Surabaya, 20 Juni ...
-
Minggu, 12 Oktober. Rasanya aku tak perlu susah-susah menyusun itinerary untuk menghabiskan waktu. Kebetulan saja Bontang sedang merayakan ...
-
Oy...sebelumya si Une minta maaf dulu, fotonya dibuat kayak hantu biar gak ada pemalsuan identitas, penghubungan alamat, walaupun aku pun...
-
Apakah si Une ikut-ikutan bedah refraktif seperti lasik atau relex smile? Hm, sebenarnya itu masuk ke dalam daftar keinginanku karena memang...
-
Belajar musik klasik? Ogah ah, sulit, musiknya orang tua-tua. Mendingan belajar musik pop, cepet dikenal dan mudah. Mungkin banyak ...
-
Guten tag Leute :) Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentro...
No comments:
Post a Comment