Pagi, sang surya lagi malas, tampak dari mukanya yang merah, dengan sinar kuningnya yang pucat turut mengiringi putaran roda sepeda federal-ku mengitari kelurahan yang aku diami. Bersama ayah tercinta....tentunya.
Bersepeda selama satu jam, dengan jarak tempuh 5 km...
Sukses membuatku haus...
Segarnya udara desa itu....membuatku berfikir...,, bagaimana kalau seandainya ladang itu hancur....digantikan perumahan??
Orang desa.....sangat ulet sekali dalam melakukan tugasnya...
Membajak sawah biar subur....
Jembatan kayu yang aku lewati....penghubung antara dua wilayah....
Seseorang yang menenteng daun jagung untuk makanan ternak...
Semeru yang nampang di kejauhan...dan..
Dangau mini pelepas dahaga...
Aku sebentar lagi kuliah di Surabaya, aku sedih.karena pemandangan hijau seperti ini takkan aku temukan di Surabaya, bukan?
AUTHOR
Labels
Popular Posts
-
"Allah menciptakanku saat sedang tersenyum, begitu pula ibu melahirkanku dengan senyum pula." Terlahir di Surabaya, 20 Juni ...
-
Oy...sebelumya si Une minta maaf dulu, fotonya dibuat kayak hantu biar gak ada pemalsuan identitas, penghubungan alamat, walaupun aku pun...
-
Belajar musik klasik? Ogah ah, sulit, musiknya orang tua-tua. Mendingan belajar musik pop, cepet dikenal dan mudah. Mungkin banyak ...
-
Guten tag Leute :) Sebenarnya jujur, kejadian ini udah berlangsung sekitar sebulan yang lalu, tetapi nggak sempat ceritanya karena bentro...
-
Apakah si Une ikut-ikutan bedah refraktif seperti lasik atau relex smile? Hm, sebenarnya itu masuk ke dalam daftar keinginanku karena memang...
-
Alasan yang paling kuat untuk menjelajah Kutai Timur sebenarnya sederhana : Pandemi COVID-19. Yang awalnya memiliki rencana untuk terbang ke...
No comments:
Post a Comment