Pernahkah teman-teman membayangkan kalau PLTB bakalan dibangun di udara? Nggak? Padahal, hal ini benar-benar bisa diwujudkan lho! Turbin anginnya terbang melayang seperti layang-layang. (wuiiihh...keren!) ‘benangnya’ dijadikan kabel untuk menyalurkan listrik ke darat. Sistem ini memiliki keuntungan dapat menangkap angin yang kecepatannya hampir konstan, tapi ada kelemahannya juga lho! Turbin PLTB ini juga bisa jatuh kalau anginnya tidak cukup kencang.

Salah seorang yang mencoba untuk mengembangkan konsep ‘layang-layang’ PLTB adalah Bryan Roberts, salah seorang profesor di University of Technology di Sydney, Australia. Ia telah mengajukan proporsal berupa PLTB berbentuk mirip helikopter. Turbin jenis ini terbang di ketinggian 4500 m dalam posisi yang tepat berkat sayap yang menghasilkan daya angkat dari angin yang menerpanya. Kabarnya sih, perusahaan Sky WindPower di San Diego, California berminat untuk mengkomersialkan ide ini.

Sementara itu, seorang mantan astronaut dan fisikawan Jerman yang bekerja di Delft University of Technology, telah mendesain turbin listrik terbang yang dia namai Laddermill, (menggelikan ya namanya?). PLTB tersebut terdiri atas beberapa layang-layang mirip parasut terjun payung yang bertautan satu sama lainnya. Di ujung-ujung setiap layang-layang terdapat turbin angin listrik yang dialirkan ke bumi melaluii kabel.

Magenn Power Inc, sebuah perusahaan yang berbasis di Ontario, juga telah mengembangkan turbin angin yang dinamai Magenn Air Rotor System, alias MARS. PLTB terbang ini menggunakan sebuah rotor dalam sebuah alat berisi sebuah gas helium yang diikatkan ke sebuah transformer di darat. Magenn menyatakan bahwa teknologi mereka menghasilkan putaran dan efisiensi yang tinggi. Magenn juga mengklaim sistem ini bakalan dipasarkan pada tahun 2008.


SUMBER : INTISARI, PEBRUARI 2008